Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 03 Maret 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 03 Maret 2021

20 April 2022, Bacaan Injil 20 April 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 20 April 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 20 April 2022, Minggu Paskah , Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Minggu Paskah, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Yer 18:18-20

Persekongkolan melawan Nabi Yeremia.

Para lawan Nabi Yeremia berkata, “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!”

“Perhatikanlah aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu,dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 31:5-6.14.15-16 R:17b
Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu!
  • Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
  • Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, menghantuiku dari segala penjuru; mereka bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.
  • Tetapi aku, kepada-Mu ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku!
Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12b
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku ia akan mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil: Mat 20:17-28

Yesus akan dijatuhi hukuman mati.

Pada waktu yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”

Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus beserta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus, “Apa yang kaukehendaki?” Jawab ibu anak itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka,
“Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.”

Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. Sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Menjadi orang nomor satu merupakan idaman hampir semua orang. Sejak kecil kita dipacu untuk bersaing. Kita mau berkompetisi. Yang lain senantiasa dilihat sebagai saingan dan ancaman bagi prestasi kita. Prinsip yang ditanamkan adalah selagi bisa di depan dan menjadi yang terdahulu, mengapa kita harus mengalah. Prestasi, pujian, dan nama baik adalah segala-galanya kalau kita ingin mendapat kedudukan yang baik. Semua itu harus dikejar, dipertahankan mati-matian; bahkan sampai mengorbankan persahabatan bahkan persaudaraan.

Dalam bacaan Injil pada hari ini, Yesus menawarkan ‘piala’ kepada kedua murid yang menginginkan kedudukan yang mulia di sisi kiri dan kanan-Nya. Piala itu melambangkan penderitaan dan pengorbanan. Piala yang menuntut kita untuk menyangkal diri, mengalah, mendahulukan yang lain, membagikan apa yang sebenarnya menjadi ‘hak’ kita. Piala inilah yang harus kita pegang, kita angkat dan kita teguk setiap hari dalam hidup kita kalau kita ingin menjadi pengikut Yesus. Memang tidak mudah. Membutuhkan tetesan keringat, bahkan kadang air mata. Namun, jangan takut dan jangan ragu! Allah menguatkan kita.

Yesus, kuatkanlah kami untuk setia meminum cawan yang harus kami minum. Amin. 

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 02 Maret 2021