Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 13 November 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 13 November 2019

09 Oktober 2022, Bacaan Injil 09 Oktober 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 09 Oktober 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 09 Oktober 2022, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama Keb 6:1-11

Hai para raja yang memerintah orang banyak dan bermegah karena banyaknya rakyatmu, condongkanlah telingamu. Sebab Tuhanlah yang memberi kalian kekuasaan, dan dari Tuhan yang mahatinggilah asal pemerintahan. Ia akan memeriksa segala pekerjaanmu serta menyelami rencanamu. Sebab sebenarnya kalian hanyalah abdi kerajaan-Nya. Maka kalau kalian tidak memerintah dengan tepat, tidak pula menepati hukum,
atau tidak berlaku menurut kehendak Allah, Ia akan mendatangi kalian dengan dahsyat dan cepat. Pengadilan yang tak terelakkan akan menimpa para pembesar. Memang para bawahan dapat dimaafkan karena belas kasih, tetapi para penguasan akan disiksa dengan kejam. Tuhan yang mahakuasa tidak akan mundur terhadap siapapun, dan kebesaran orang tidak dihiraukan-Nya. Baik yang kecil maupun yang besar dijadikan oleh-Nya,
dan semua dipelihara-Nya dengan cara yang sama. Tetapi terhadap para penguasan akan diadakan pemeriksaan yang keras. Jadi perkataanku ini tertuju kepada kalian, para pembesar. Hendaknya kalian belajar menjadi bijaksana dan jangan sampai jatuh. Sebab mereka yang secara suci memelihara yang suci akan disucikan pula, dan yang dalam hal itu terpelajar akan mendapat pembelaan. Jadi hendaklah menginginkan serta merindukan perkataanku, maka kalian akan terdidik.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 82:3-4.6-7 R:8a

Bangunlah, ya Allah, hakimilah bumi.

  • Berilah keadilan kepada orang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan! Luputkanlah orang lemah dan miskin, lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik.”
  • Aku sendiri telah berfirman, “Kamu adalah allah, kamu sekalian adalah anak-anak Yang Mahatinggi.
    Namun kamu akan mati seperti manusia, dan seperti salah seorang pembesar kamu akan tewas.”

Bait Pengantar Injil 1Tes 5:18

Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian di dalam Kristus Yesus.

Bacaan Injil Luk 17:11-19

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak,
“Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Yesus lalu memandang mereka dan berkata, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam.” Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang tadi? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?” Lalu Ia berkata kepada orang itu, “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Dalam Injil hari ini, Yesus mempertanyakan Sembilan orang kusta yang telah Ia sembuhkan dari sakit, tetapi tidak kembali kepada-Nya dan hanya satu orang yang kembali untuk bersujud dan bersyukur kepada-Nya. Mungkin kita seperti Sembilan orang kusta itu yang sering lupa untuk berterima kasih atas berbagai berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita setiap hari. Saat kita berkekurangan atau sedang berada dalam masalah, kita meminta bantuan dan campur tangan Tuhan. Tetapi, ketika Tuhan telah memberikan yang kita harapkan, kita justru meninggalkan Tuhan dan hidup jauh dari-Nya.

Kita ingin seperti satu orang kusta tersebut yang selalu mengucap syukur dan memuliakan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Memuliakan Tuhan dengan selalu berusaha untuk hidup di jalan Tuhan, berani memaksa diri untuk patuh terhadap perintah Tuhan, melipatgandakan berkat Tuhan dengan melakukan berbagai tindakan yang baik untuk orang-orang terdekat dalam hidup kita maupun di tengah masyarakat. Tuhan memberikan berkat kepada kita sekaligus mengutus kita untuk pergi membagikan berkat itu kepada sebanyak mungkin orang.

Allah yang mahakuasa, semoga aku selalu mencari Engkau untuk mendapat penyembuhan dari berbagai penyakit yang aku derita dan buatlah aku menjadi pribadi yang ringan tangan untuk menyalurkan berkat-Mu bagi sesamaku. Amin.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia

Inspirasimu : Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa 12 September 2019