Home Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 19 Oktober 2022

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 19 Oktober 2022

Rabu Pekan Biasa XXIX; Hijau

27 Februari 2024, Bacaan Injil 27 Februari 2024, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 27 Februari 2024, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 27 Februari 2024, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2024, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik
Ilustrasi: findshepherd.com

Bacaan Pertama: Ef 3:2-12

Saudara-saudara, kalian telah mendengar, tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kalian, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu seperti yang pernah kutulis dengan singkat. Apabila kalian membacanya, kalian dapat mengetahui pengertianku mengenai rahasia Kristus.

Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris,
menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Dan aku telah menjadi pelayan Injil itu
menurut pemberian kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan karya kekuasaan-Nya.

Sebenarnya aku ini orang yang paling hina di antara segala orang kudus. Tetapi kepadaku telah dianugerahkan kasih karunia untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu. Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu. Maksudnya supaya sekarang ini pelbagai ragam hikmat Allah
diberitahukan oleh jemaat kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Bapa dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Yes 12:2-3.4bcd.5-6 R:3

Kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

  • Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
  • Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!
  • Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!”

Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44

Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Bacaan Injil: Luk 12:39-48

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap-sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?” Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang.’ Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya
dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Kita diingatkan oleh Yesus bahwa barang siapa diberi banyak, maka banyak pula yang dituntut dari padanya. Semakin banyak keistimewaan yang kita miliki, maka semakin banyak pula tanggung jawab kita. Hari ini, Rasul Paulus menunjukkan satu lagi keistimewaan sebagai orang Kristen, yaitu kita telah menjadi ahli waris. Kristus telah menjadikan kita anak-anak Allah. Relasi kita dengan Tuhan bukan lagi relasi hamba dan tuan, tetapi relasi orang tua dan anak. Menjadi pertanyaan: apakah kita bertingkah laku sebagai anak atau hamba di hadapan Tuhan?

Ketaatan seorang hamba berdasarkan pada rasa takut akan hukuman seperti yang kita baca dalam bacaan Injil hari ini. Jika ia taat, maka ia akan diberi tanggung jawab yang besar yaitu menjadi pengawas segala milik tuannya. Tetapi jika ia tidak taat, maka ia akan dihukum. Sebagai anak-anak Allah, tanggung jawab kita lebih besar lagi daripada seorang hamba yang taat. Bapa memberi kita peluang untuk tumbuh semakin dewasa. Kita diharapkan semakin bebas melakukan kebaikan, semakin kreatif mengembangkan bakat, serta semakin peduli terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup. Kita melakukan semuanya dengan sukacita, karena Bapa mencintai kita dan kita pun mencintai Dia. Jika kita lalai, mungkin kita tidak lagi memikirkan hukuman, tetapi kita akan sedih karena telah menyakiti hati Bapa.

Bapa, semoga kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami. Amin.



Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Baca juga: Trailer CintaMu Mematri Pilihanku