Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 28 Juli 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 28 Juli 2021

17 Oktober 2022, Bacaan Injil 17 Oktober 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 17 Oktober 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 17 Oktober 2022, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Kel 34:29-35

Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat.

Ketika Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu, bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara dengan Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa memanggil mereka.
Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas gunung Sinai.

Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 99:5-7.9 R:9c

Kuduslah Tuhan, Allah kita.

  • Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
  • Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.
  • Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.
  • Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b

Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

Bacaan Injil: Mat 13:44-46

Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Isi dari dua perumpamaan singkat tentang harta yang tersembunyi di ladang dan mutiara yang indah, adalah sikap orang yang menemukan harta di ladang berani mempertaruhkan segalanya untuk memilikinya. Demikian juga dengan mutiara yang indah mendorong orang yang mencintainya akan menentukan prioritas dalam kehidupan mereka.

Kerajaan Allah ditampilkan dalam kedua perumpamaan itu. Orang yang sungguh melihat kekayaan dan keindahan dalam Kerajaan Allah akan mempertaruhkan segalanya untuk mene­mukannya. Perilaku orang beriman ditentukan oleh kekayaan dan keindahan tersebut. Semoga hal ini menjadi pedoman hidup kita dan berusaha mewujudkannya.

Harta yang tersimpan di ladang mengharapkan sikap kreatif untuk mengolah kekayaan ladang itu agar menghasilkan buah-buah bagi sesama. Mutiara berharga mengharapkan sikap kagum yang mendalam untuk mempertaruhkan modal besar guna memilikinya. Kreativitas dan kekaguman pantas kita kembangkan dalam kehidupan baik di keluarga, lingkungan masyarakat, maupun dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Ya Tuhan, tumbuhkanlah sikap kagum dan kreatif dalam diri kami. Semoga kami bertindak bijaksana sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 28 Juli 2021