Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 04 Januari 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 04 Januari 2020

22 Februari 2022, Bacaan Injil 22 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 22 Februari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 22 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa VII, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Than, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd

Bacaan Pertama 1Yoh 3:7-10

Setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa lagi.

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis,
sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.7-8.9 R:3cd

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
  • Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil Ibr 1:1-2

Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi, Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil Yoh 1:35-42

Kami telah menemukan Mesias!

Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya,
“Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata,  “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Murid-murid pertama Yesus adalah murid-murid Yohanes Pembaptis.Orang-orang yang mengikuti Yohanes Pembaptis adalah mereka yang merindukan hidup rohani yang benar. Namun, Yohanes Pembaptis mengakui keterbatasannya, dia hanya menyiapkan jalan supaya orang lebih mudah menerima dan mengikuti Kristus.Sebagaimana mereka mempunyai kedekatan dengan Yohanes Pembaptis, mereka juga mau memiliki kedekatan dengan Yesus.Yesus menerima mereka untuk “tinggal bersama Dia” bukan hanya saat itu, namun juga untuk selanjutnya.Yesus tidak ingin mereka hanya mendengarkan ajaran-Nya. Tetapi, Yesus ingin mereka membangun relasi yang dekat dengan Dia, agar mereka melihat dan belajar dari Dia: “Marilah dan kamu akan melihatnya.”

Menjadi murid Yesus tidak cukup hanya mendengarkan ajaran-Nya, tetapi kita harus mengikuti Dia, melaksanakan perintah-Nya, meneladan sikap-Nya: ”Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar” (1Yoh. 3:7. Itulah tandanya kita anak Allah, sedangkan anak-anak iblis: ”setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa tidak mengasihi sudaranya” (1Yoh. 3:10).

Ya Yesus, Engkaulah Anak Allah.Kepada-Mulah Bapa di surga berkenan.Maka bimbinglah dan teguhkanlah kami dalam mengupayakan kebaikan dalam hidup di tengah dunia ini.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber renungan: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 03 Januari 2020