Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 07 November 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 07 November 2020

29 Februari 2024, Bacaan Injil 29 Februari 2024, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 29 Februari 2024, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 29 Februari 2024, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2024, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Flp 4:10-19

Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya kalian semakin menaruh perhatian lagi kepadaku. Memang perhatianmu selalu ada, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Hal ini kukatakan, bukan karena aku kekurangan. Sebab aku telah belajar mencukupi diriku dalam segala keadaan.

Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara
tiada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, yaitu bahwa kalian telah mengambil bagian dalam kesusahanku.

Kalian sendiri pun tahu, hai orang Filipi. Waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan utang-piutang dengan daku selain kalian.
Di Tesalonika aku telah satu dua kali menerima kiriman bantuan dari kalian. Yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya yang makin menambah keuntunganmu. Kini aku telah menerima daripadamu semua yang perlu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.5-6.8a.9 R:1a

Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.

  • Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
  • Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
  • Hatinya teguh, ia tidak takut. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9

Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Bacaan Injil: Luk 16:9-15

Jika kalian tidak setia mengurus mamon yang durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima di dalam kemah abadi.” Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus.
Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Injil hari ini mengajak kita untuk setia dan tekun dalam hal-hal kecil dan sederhana. Kesetiaan dan ketekunan kita pada hal-hal kecil dan sederhana itu meneguhkan sekaligus menyiapkan kita untuk setia dalam hal-hal besar. “Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.” Sebaliknya, bila kita tidak setia dalam hal-hal kecil dan sederhana, mustahil bagi kita untuk setia dalam hal-hal besar dalam hidup. “Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Dengan demikian, menjadi hal yang sangat penting bagi kita terutama para orangtua untuk melatih anak-anak melakukan hal-hal sederhana di rumah. Hal-hal sederhana itu antara lain melatih anak-anak untuk jujur, tanggung jawab, kesederhanaan, ketulusan melayani, keberanian, ugahari, dll. Sesuatu yang kecil bila terus dibiasakan akan menjadi habitus dan menjadi bagian tingkah laku seseorang. Kebiasan yang baik akan membentuk habitus yang baik. Orang-orang yang melakukan korupsi dan sejumlah tindakan kejahatan lainnya, barangkali karena mereka tidak dilatih dalam hal-hal sederhana itu seperti kejujuran, bisa membedakan mana yang menjadi haknya dan mana yang bukan, dll.

Allah Tritunggal Mahakudus. Engkau menganugerahkan kami hati dan budi. Tuntunlah kami agar kami setia dan tekun merawat hal-hal kecil dan sederhana dalam hidup keseharian kami.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XXXI