Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 09 Oktober 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 09 Oktober 2021

29 Februari 2024, Bacaan Injil 29 Februari 2024, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 29 Februari 2024, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 29 Februari 2024, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2024, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Yl 3:12-21

Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian. Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh;  tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka!

Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya. Tuhan mengaum dari Sion,
dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang.

Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi.

Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12 R:12a

Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.

  • Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
  • Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
  • Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil: Luk 11:28

Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

Bacaan Injil: Luk 11:27-28

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak,berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!”

Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Kebahagiaan Dunia vs Kebahagiaan Rohani. Injil pada hari ini sangat pendek karena cuma ada dua ayat. Kata kuncinya adalah kebahagiaan. Apa arti kebahagiaan dalam Injil pada hari ini? Diungkapkan: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung engkau dan susu yang telah menyusui engkau? Hal itu dinyatakan oleh  perempuan yang ada di sekitar Yesus. Namun, Yesus berkata: “Yang berbahagia adalah yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya.”

Setiap orang punya kebahagiaannya masing-masing dan tidak bisa disamaratakan. Ada yang bahagia ketika dia punya mainan, ada yang bahagia ketika dia punya gadget baru, ada yang bahagia ketika dia punya pacar, ada yang bahagia ketika bisa beli rumah, ada juga yang bahagia ketika selesai sekolah mendapat gelar bisa bekerja, dan seterusnya. Seorang pembimbing rohani bernama Anthony De Mello mengungkap bahwa ternyata bahagia itu sederhana. Kebahagiaan itu adalah menikmati waktu kekinian kita saat ini. Kalau saat ini Anda berusia 70, bahagialah sebagai orang yang berumur 70 tahun.

Yesus menegaskan kebahagiaan pada akhirnya harus bertumbuh bukan sekadar kebahagiaan manusiawi dan duniawi, tetapi kebahagiaan harus mengarah pada sesuatu yang sifatnya rohani yang tidak bisa diambil oleh siapa pun. Kalau kebahagiaan kita terletak pada hal-hal material, pada gilirannya barang-barang material itu hilang, maka kita akan kehilangan kebahagiaan hidup. Tetapi, ketika kebahagiaan itu bersifat rohani, kita akan semakin dekat dengan Tuhan dan mampu menerima keadaan apa pun.

Tuhan Yesus, semoga kami tidak larut dalam euforia akan kebahagiaan yang fana, tetapi tuntunlah kami agar selalu mengupayakan kebahagiaan kekal melalui tutur kata dan karya kami masing-masing. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXVII