Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 11 September 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 11 September 2021

28 Januari 2022, Bacaan Injil 28 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 28 Januari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 28 Januari 2022, Minggu Pekan Biasa III, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: sesawi

Bacaan Pertama: 1Tim 1:15-17

Saudaraku terkasih, sabda ini benar dan patut diterima sepenuhnya, yaitu bahwa Kristus Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Dari antara mereka itu akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku sebagai orang paling berdosa ini Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya
dan memperoleh hidup yang kekal.

Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa. Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 113:1-5a.6-7 R:2

Teberkatilah nama Tuhan untuk selama-lamanya.

  • Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
  • Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
  • Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23

Orang yang mengasihi Aku akan mentaati sabd-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi Dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil: Luk 6:43-49

Yesus menyampaikan wejangan ini kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik.
Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati.

Mengapa kalian berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ padahal kalian tidak melakukan apa yang Kukatakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan sabda-Ku serta melakukannya, — Aku menyatakan dengan siapa ia dapat disamakan —

Dia itu sama dengan orang yang mendirikan rumah. Ia menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena dibangun dengan kokoh.

Sebaliknya barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika dilanda banjir, rumah itu segera roboh, dan hebatlah kerusakannya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Setiap orang pasti mempunyai daftar keturunan atau silsilah. Pada hari ini, kita diajak untuk menyadari kembali silsilah kita sebagai orang beriman. Kita semua adalah anak-anak Allah dan kita diharapkan  meneladan Allah kita itu. Dalam Injil dikatakan bahwa tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Allah kita adalah Allah Yang Mahabaik, penuh kasih, solider, pengampun, dan selalu mendengarkan keluhan serta harapan kita.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai anak-anak Allah menjadi orang-orang yang baik di tengah keluarga, di tempat kerja, di masyarakat, dan di mana pun kita berada. Kita ingin kebaikan Allah itu mewujud dalam pola pikir, perilaku, mental, kerja, dan berbagai aktivitas hidup kita setiap hari.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk membuat hidup kita menjadi baik adalah selalu setia mendengarkan dan melaksanakan Firman Tuhan. Firman Tuhan itulah yang menjadi benteng dan arah hidup kita sehingga kita tidak memilih jalan yang salah. Sebab, jalan yang salah  tidak hanya akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak baik, tetapi juga akan membawa kita kepada kesesatan, kehancuran, dan kesengsaraan.

Allah Yang Mahamurah, semoga kami selalu setia untuk hidup dalam kebaikan dan kebenaran demi kemuliaan nama-Mu dan keselamatan hidup kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXIII/B