Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 23 Juni 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 23 Juni 2020

26 Februari 2024, Bacaan Injil 26 Februari 2024, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 26 Februari 2024, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 26 Februari 2024, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2024, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik
Ilustrasi

Bacaan Pertama: 2Raj 19:9b-11.14-21.31-35a.36

Aku akan membela dan menyelamatkan kota ini demi Aku dan demi Daud.

Pada waktu kota Yerusalem dikepung, Sanherib, raja Asyur, mengirim utusan kepada Hizkia, raja Yehuda.
Ia berpesan, “Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yehuda: Janganlah Allahmu yang kaupercaya itu memperdayakan engkau dengan menjanjikan bahwa Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur.
Sesungguhnya engkau telah mendengar apa yang dilakukan raja-raja Asyur terhadap segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya. Masakan engkau ini akan dilepaskan?

Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya. Kemudian pergilah ia ke rumah Tuhan
dan membentangkan surat itu di hadapan Tuhan. Hizkia berdoa di hadapan Tuhan demikian, “Ya Tuhan, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi. Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi. Condongkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah; bukalah mata-Mu dan lihatlah, ya Tuhan; dengarkanlah perkataan Sanherib yang telah dikirimkannya untuk mengaibkan Allah yang hidup. Ya Tuhan, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa! Mereka pun telah menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang. Maka sekarang, ya Tuhan, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami dari tangannya,
supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya Tuhan.”

Lalu Nabi Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan, “Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel:
‘Apa yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur, telah Kudengar.’ Inilah sabda yang telah diucapkan Tuhan mengenai dia, ‘Anak dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu. Dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari gunung Sion orang-orang yang terluput. Cemburu Tuhan semesta alamlah yang akan melakukan hal ini.’

Maka beginilah sabda Tuhan mengenai raja Asyur, ‘Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana. Ia juga tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya. Melalui jalan dari mana ia datang, ia pun akan pulang, tetapi ke kota ini, ia tidak akan masuk,’ demikianlah sabda Tuhan. Aku akan membela kota ini untuk menyelamatkannya,
demi Aku dan demi Daud, hamba-Ku’.” Maka pada malam itu keluarlah Malaikat Tuhan, membunuh seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur; ia pulang lalu tinggal di kota Niniwe.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 48:2-3a.3b-4.10-11 R:9d

Allah menegakkan kotanya untuk selama-lamanya.

  • Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai,
    adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
  • Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.
  • Dalam bait-Mu, ya Allah, ya Tuhan, kami renungkan kasih setia-Mu. Nama-Mu, ya Allah, sampai ke ujung bumi; demikian pulalah kemasyhuran-Mu; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

Bait Pengantar Injil Yoh 8:12

Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.

Bacaan Injil Mat 7:6.12-14

Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing,
dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya,
lalu babi itu berbalik mengoyak kamu.

Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.
Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Ada sebuah pengalaman yang menarik. Suatu ketika, seorang imam yang sedang sakit dan demam tinggi diantar umatnya ke sebuah Rumah Sakit Katolik. Dengan alasan tidak ada kamar kosong, maka pasien imam itu ditolak. Akhirnya, pasangan suami istri itu membawa sang imam ke sebuah RS Kristen. Pasien imam itu segera ditangani dokter dan diputuskan untuk rawat nginap. Sekitar dua hari kemudian, peristiwa itu menjadi perbincangan di tengah umat. Pihak RS Katolik yang menolak akhirnya datang mengunjungi imam itu sekaligus minta maaf dan meminta imam tersebut untuk dirawat di RS mereka. Imam itu menolak dengan halus, santun, dan penuh bijak.

Manarik bahwa Yesus memberikan sebuah kesimpulan kepada para pendengar tentang isi seluruh Hukum Taurat dan kitab para nabi. “Sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain, demikian juga hendaknya kamu memperlakukan mereka”. Ini sebuah keutamaan universal. Artinya, Yesus mengajarkan para murid-Nya untuk terbuka dan berelasi dengan siapa saja berdasarkan martabat kemanusiaan. Tidak memperlakukan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan lain sebagainya.

Tuhan Yesus Kristus, mampukanlah kami dengan Roh-Mu untuk melihat Engkau di dalam diri orang miskin, kecil, menderita dan sederhana. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Pesan Paus Untuk Hari Komunikasi Sedunia ke-54