Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 14 Maret 2022

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 14 Maret 2022

20 Oktober 2022, Bacaan Injil 20 Oktober 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 20 Oktober 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 20 Oktober 2022, Minggu Prapaskah ViI, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Dan 9:4b-10

Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu, kami telah berbuat dosa dan salah; kami telah berlaku fasik dan telah memberontak; kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu. Kami pun tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri. Ya Tuhan, Engkaulah yang benar! Patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem,
dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad kepada Engkau. Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.
Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 79:8.9.11.13 R:Mzm 103:10a

Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

  • Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
  • Demi kemuliaan-Mu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami
    oleh karena nama-Mu!
  • Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.
  • Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun-temurun.

Bacaan Pengantar Injil: Yoh 6:64b.69b

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil: Luk 6:36-38

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapamu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum,
maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni. Berilah, dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Banyaknya dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan sering kali menjadi penghambat bagi kita untuk bertobat dan kembali kepada Bapa. Kita sendiri yang seolah tidak bisa menerima keburukan diri kita, kita merasa malu dan karena itu tidak bisa memaafkan diri sendiri. Nubuat Daniel mengingatkan bahwa pada Tuhan, Allah kita, ada belas kasih dan pengampunan. Kendati kita sudah melakukan begitu banyak dan bermacam-macam dosa, Allah tetap memegang perjanjian dan kasih setia–Nya terhadap kita (Dan. 9:4b-10). Allah selalu siap mengampuni dan menerima kita kembali.

Allah kita itu murah hati. Dia tidak memperlakukan kita setimpal dosa kita, tetapi selalu siap memberikan pengampunan. Agar kemurahan hati Allah itu dapat menjadi efektif dalam diri kita, maka kita diminta juga bersikap murah hati dan memberikan pengampunan kepada sesama. Kemurahan hati dan pengampunan yang kita lakukan akan membuka hati kita untuk siap menerima kemurahan hati dan pengampunan dari Allah (Mat. 6:36-38).

Ya Bapa Yang Murah Hati, bimbinglah kami agar mampu bermurah hati terhadap sesama seperti Engkau yang selalu bermurah hati kepada kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasi: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Prapaskah II