Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 21 Desember 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 21 Desember 2020

09 April 2022, Bacaan Injil 09 April 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 09 April 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 09 April 2022, Minggu Prapaskah V, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: kumparan.com

Bacaan Pertama: Kid 2:8-14

Lihatlah, kekasihku datang, melompat-lompat di perbukitan.

Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita,sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap,dan melihat dari kisi-kisi.

Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku,”Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 33:2-3.11-12.20-21 R:1a.3a

Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!

  • Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak- dan sorai.
  • Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
  • Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil:

Refren : Alleluya

Ayat.

O Immanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami.

Bacaan Injil: Luk 1:39-45

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Kita pasti pernah mengalami masa-masa krisis. Misalnya: krisis keluarga, krisis moral, krisis kepercayaan, krisis persahabatan, krisis studi, krisis ekonomi, politik, sosial dan berbagai krisis lainnya. Di saat-saat seperti itu kita tentunya merindukan solusi untuk pemulihan. Suatu pemulihan tentu membutuhkan sikap keterbukaan untuk mengakui kekurangan atau kelemahan dan kemudian menerima masukan sebagai perbaikan. Demikian pula gambaran pemulihan yang dilakukan oleh Allah bagi umat-Nya ketika Nabi Zefanya diutus. Pemulihan yang dijanjikan Allah harus  disambut dengan sukacita, seperti yang diwartakan Zefanya: “Bersorak-sorailah dan bersukacitalah…” (Zef. 3:14). Nabi Zefanya hidup pada masa pemerintahan Manasye yang mengalami kemerosotan moral, khususnya di bidang keagamaan yang diwarnai dengan penyembahan berhala.

Kemudian Allah memulihkannya dan puncaknya ada pada diri Yesus yang mendatangi manusia seperti yang disampaikan Malaikat Gabriel kepada Maria. Kabar sukacita ini terungkap juga ketika Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya. Sungguh Maria menjadi pribadi pilihan Allah untuk melahirkan Yesus. Dalam pergumulannya, ia selalu berserah dan setia kepada Allah. Demikian juga Elisabet, meskipun belum dikarunia anak ia tetap setia kepada suaminya dan juga kepada Allah. Kedua perempuan ini dapat mengispirasi kita untuk belajar rendah hati dan selalu setia kepada rencana Allah. Ketika harapan dan keinginan belum tercapai janganlah putus asa, karena sabda Tuhan mengatakan, “Berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (Luk .1:45 ).

Ya Allah, pakailah kami dengan segala keterbatasan yang ada pada kami untuk mewartakan kasih Putra-Mu yang telah menyelamatkan manusia. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Adven IV/B