YESUS telah menyerahkan hidupNya untuk kita, yang tidak dipandangNya sebagai hamba melainkan sebagai sahabatNya. Persahabatan yang ditawarkanNya dilandasi oleh kasih yang tulus, ditandai dengan pengurbananNya yang luar biasa.
Pengalaman dikasihi Allah seharusnya membuat kita mau mengasihiNya dengan sungguh-sungguh, yang diungkapkan dengan kesediaan kita untuk mengasihi sesama. Mengasihi anggota keluarga dan sahabat, adalah mudah. Mengasihi mereka yang menyakiti kita sangatlah sulit, membutuhkan perjuangan untuk menyangkal diri. Namun itulah yang Yesus kehendaki, kasih harus menjiwai setiap tindakan kita dan dilakukan dengan penuh totalitas. Kasih sejati akan mempersatukan semua orang dan meruntuhkan tembok pemisah.
Hanya dengan kasih kita dapat memenangkan hati banyak orang. Mari bersatu denganNya, agar kita dimampukan untuk memancarkan kasihNya. Dengan hidup saling mengasihi, sukacita sejati akan tinggal di dalam diri kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
