Beranda GEREJA KITA SEPUTAR VATIKAN Eropa, tempat perpecahan Kristen dimulai, sedang lakukan langkah rekonsiliasi

Eropa, tempat perpecahan Kristen dimulai, sedang lakukan langkah rekonsiliasi

PEN@ Katolik — Paus Fransiskus bertemu dengan para peserta pertemuan bersama Dewan Konferensi-Konferensi Waligereja Eropa (CCEE), dan Konferensi Gereja-Gereja Eropa (CEC) pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2015.

CCEE menyatukan para pemimpin Katolik dari hampir 40 negara-negara Eropa, sementara CEC mewakili lebih dari 100 gereja Anglikan, Ortodoks dan Protestan di seluruh benua ini. Fokus pertemuan bersama mereka di Roma, yang berlangsung tanggal 6 hingga 09 Mei 2015, adalah menemukan suara bersama untuk menegakkan hak-hak dan kebebasan beragama di seluruh Eropa saat ini.

Kepada para pemimpin Gereja-Gereja dan komunitas-komunitas yang berbeda, demikian laporan Philippa Hitchen dari Radio Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan bahwa Eropa adalah tempat perpecahan antara umat Kristiani dimulai dan di sana, selama bertahun-tahun, mereka saling berperang dengan sengit.

“Kini, gerakan ekumene memungkinkan gereja-gereja ini membuat langkah besar menuju rekonsiliasi dan perdamaian,” kata Paus. Namun demikian  Bapa Suci masih mencatat bahwa jalan masih panjang untuk mencapai persekutuan penuh dan nyata di antara semua orang yang percaya akan Kristus.

Mengamati perpecahan-perpecahan ini menghambat pewartaan Injil, Paus mengatakan bahwa sangat jelas gereja-gereja yang berbeda menyampaikan visi berbeda tentang persoalan etika dan antropologi. Selanjutnya, kata Paus, Gereja Eropa saat ini dihadapkan dengan tantangan-tantangan baru seperti undang-undang yang membatasi kebebasan beragama atas nama gagasan toleransi yang sesat.

Akhirnya Paus Fransiskus mengingatkan kelompok itu bahwa Gereja-Gereja di Eropa dipanggil untuk menunjukkan rasa solidaritas terhadap ribuan kaum migran yang melarikan diri dari kemiskinan, penganiayaan dan konflik.

Umat Kristiani, kata Paus, dipanggil untuk menyambut baik kaum migran itu, serta berdoa dan berupaya aktif untuk membawa dialog dan perdamaian di tempat-tempat perang dan kekerasan. (paul c pati dari penakatolik.com berdasarkan Radio Vatikan)

CCEE dan CEC