Beranda KWI Gempuran Hoaks Rusak Sendi Kebangsaan

Gempuran Hoaks Rusak Sendi Kebangsaan

Hendrasmo, Tenaga Ahli Dirjen IKP Kominfo / Fotografer : Kevin S Putra

GEMPURAN informasi hoaks di medsos berpengaruh pada persepsi masyarakat. Sebagian besar berita bohong berpotensi merusak sendi-sendi kebangsaan.

“Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah terutama untuk mengatasi penyebab juga penyebarannya. Betapa bahayanya jika isu-isu SARA merebak dan menyebar di tengah kondisi masyarakat yang tidak siap menerima gempuran informasi tersebut,”ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Niken Widiastuti dalam sambutannya pada Forum Dialog dan Literasi Media yang dibacakan oleh Tenaga Ahli Dirjen IKP Kominfo Hendrasmo di Lotta, Manado,  Sulawesi Utara, Sabtu (21/10).

Di tengah gempuran itu, Niken menyebutkan perlunya literasi media untuk menciptakan warganet yang cerdas dan bijak dalam memilah informasi. Menurut Niken, tantangan di era digital yang dihadapi oleh bangsa kita saat ini mendorong Kementrian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk menyelenggarakan Forum Sosialisasi dan Literasi Media bertajuk “Taat Agama, Bergaul Harmonis, Sopan Berkomunikasi.”

Forum yang diikuti oleh orang muda Katolik (OMK) Manado ini merupakan upaya membangun karakter bangsa terutama bagi generasi muda melalui peningkatan literasi media sosial dengan bantuan para penyuluh agama. “Tokoh agama dalam hal ini menjadi mitra strategis dalam pendiseminasian informasi yang mencerahkan dan mendidik,”ujar Niken.

Selain nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan tuntutan nilai Pancasila dan kebhinekaan. Forum ini, kata Niken juga akan menyampaikan etika berkomunikasi dan pedoman penggunaan media sosial serta pelatihan pembuatan konten positif seperti vlog, meme, videografis, dan infografis.

“Usai pelatihan peserta diharapkan dapat membuat dan menyebarkan konten positif dengan memperhatikan nilai-nilai yang telah disampaikan. Semoga kegiatan ini dapat menciptakan generasi muda yang optimis,berpikiran positif, religius, menjunjung tinggi nasionalisme, kebhinekaan serta menjadi pengguna media sosial yang bertanggungjawab,”ujar Niken.

Kegiatan literasi media ini merupakan yang kelima setelah Kominfo dan Komsos KWI menyambangi Jakarta/Bogor, Malang, Medan, dan Bandung. Setidaknya seratusan peserta dari berbagai kelompok yang tergabung dalam OMK hadir di acara ini.