Mirifica.net, Timika, Papua — Cahaya harapan bersinar di Tanah Papua. Keuskupan Timika bersiap menyambut gembala baru, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, yang akan ditahbiskan sebagai Uskup Timika dalam rangkaian acara yang berlangsung pada 13–15 Mei 2025. Peristiwa iman ini menjadi momentum bersejarah yang telah lama dinanti umat Katolik di wilayah ini.

Sebanyak 33 Uskup aktif dari seluruh Indonesia dijadwalkan hadir dalam rangkaian acara tahbisan. 2 Uskup Emeritus, 3 Vikaris Jenderal, dan 1 Sekretaris Jenderal juga akan turut hadir. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat persatuan dan solidaritas Gereja Katolik di Indonesia bagi Keuskupan Timika, yang sejak 2019 menantikan seorang gembala baru.

Penantian Setelah wafatnya Uskup Pertama
Keuskupan Timika Mgr. John Philip Saklil pada 3 Agustus 2019. Uskup Saklil dikenal sebagai sosok yang bersahaja, dekat dengan umat, dan berdedikasi dalam pelayanannya. Ia ditunjuk sebagai Uskup pertama Keuskupan Timika pada 19 Desember 2003, dan ditahbiskan pada 18 April 2004, bersamaan dengan berdirinya keuskupan ini, pemekaran dari Keuskupan Jayapura.

Sejak kepergian beliau, Keuskupan Timika dinahkodai oleh RD. Marthen Kuayo sebagai Administrator Diosesan. Selama lebih dari lima tahun, umat terus berdoa dan berharap akan hadirnya seorang Uskup baru untuk melanjutkan karya pelayanan pastoral di Bumi Cenderawasih.

Kabar Sukacita dari Roma
Harapan itu akhirnya menjadi nyata. Pada Sabtu, 8 Maret 2025, pukul 12.00 waktu Roma (18.00 WIB / 20.00 WIT), Vatikan mengumumkan penunjukan Pater Bernardus Bofitwos Baru, OSA, sebagai Uskup Timika. Ia saat itu menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Fajar Timur di Abepura.

Kabar gembira ini disambut dengan sukacita oleh umat Katolik di Timika.

Semangat Persaudaraan dan Harapan Baru
Tahbisan ini menjadi momen penting, tidak hanya bagi Keuskupan Timika, tetapi juga bagi seluruh Gereja Katolik di Indonesia. Para Uskup yang datang membawa semangat persaudaraan dan solidaritas, sekaligus memperkuat harapan akan masa depan Gereja di Tanah Papua.

Dengan ditunjuknya Mgr. Bernardus, Keuskupan Timika kini menapaki babak baru dalam pelayanannya. Sebuah perjalanan iman yang diwarnai oleh semangat sinodalitas: berjalan bersama sebagai umat Allah yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.