Beranda BERITA Mari Kita Bersinergi Membangun NTT

Mari Kita Bersinergi Membangun NTT

Gubernur NTT (Kameja Putih lengan panjang), foto bersama dengan para uskup Regio Nusra dan peserta pertemuan dari Keuskupan Denpasar.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Menghadiri Pertemuan Pastoral Regio Nusa Tenggara Ke-11 di Keuskupan Atambua

Dalam Pertemuan Pastoral di Keuskupan Atambua, Rabu, (244/07/2019), Gubernur NTT membangun satu pola pikir baru untuk membangun kerja sama Gereja dan pemerintah. Ia secara terbuka memberi pikiran kepada para peserta agar masalah migran perantau yang menjadi tema pertemuan ini bisa mendapat perhatian bersama.

Pesannya kepada para Bapa Uskup agar bersinergi demi pengembangan potensi yang ada di wilayah Nusa Tenggara Timur. “Mari kita bersinegi agar masalah yang kita hadapi bisa mendapat titik terang. Kita harus membangun kerja sama. Inilah langkah penting untuk membangun daerah kita. Anak-anak yang potensial jangan dikirim ke luar daerah. Kita membangun daerah kita,” katanya di hadapan para peserta.

Baginya daerah kita ini sangat kaya. Tidak perlu pergi merantau. Membuka balai latihan tidak semata untuk dikirim ke luar negeri. Ini pikiran yang keliru. Justru dengan pembekalan yang diberikan akan berdampak untuk dirinya dan berguna bagi banyak orang. “Balai latihan yang dibangun bukan untuk pergi ke luar negeri tapi membangun diri dan masyarakat di mana dia berada,” lanjutnya.

Peserta Perpas Nusra dengan tekun mengikuti materi yang disajikan narasumber (Doc.Komsos Atambua)

Setelah penyampaian materinya dilanjutkan dengan diskusi bersama. Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsentius Sensi Potokota, melihat kehadiran Bapak Gubernur NTT sangat berdampak dalam Perpas karena menyampaikan ide yang sangat mendukung karya pastoral. Dalam pertanyaannya, ia mengapresiasi diskusi bersama ini. Dalam pertanyaannya ia menyinggung peran pemerintah dalam menghadapi masalah migran perantau. “Masalah migran perantau butuh perhatian. Salah satunya dengn membuka balai latihan kerja sehingga ada dampaknya bagi pengembangan potensi masyatakat kita,” ucap Mgr. Potokota.

Sekretaris umum panitia, Yoseph Hello melihat kehadiran Gubernus NTT sebagai langkah strategis untuk membuka satu pola pikir baru. Ia memberi kesan yang luar biasa karena dengan kehadirannya nampak dibangun langkah strategis untuk karya pastoral dan pengembangan potensi masnyarakat di NTT. “Sangat positif kehadiran Gubernur NTT dalam Pertemuan Pastoral ke-11 ini. Kiranya pikiran yang beliau sampaikan menjadi awal untuk memulai babak baru dalam karya pastoral, imbuhnya.

Dalam kata sambutan penyambutan Gubernur NTT, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku mengucapkan terima kasih karena dalam kesibukannya bisa berkenan hadir dalam pertemuan pastoral tahun ini. Ia sangat mengapresiasi. “Terima kasih atas kehadiran Bapak Gubernur dalam pertemuan ini, kiranya semakin memberi semangat dalam pengembangan karya pastoral dalam Gereja,” tutur Uskup Domi.

Ed: Kamilus

Baca juga: https://www.mirifica.net/2019/07/24/gubernur-ntt-ajak-gereja-ikut-dalam-tim-percepatan-pembangunan/

https://www.mirifica.net/2019/07/26/pengamat-memberi-catatan-untuk-gereja-katolik-di-nusra/