Beranda KWI KOMISI-KOMISI Mengapa Gawai Bisa Bikin Kecanduan?

Mengapa Gawai Bisa Bikin Kecanduan?

Peserta literasi media dari Universitas Palangka Raya sedang ber swafoto. (mirifica.net/Kevin)

DISADARI atau tidak, smartphone atau gawai telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari aktifitas kita setiap harinya. Mulai dari bangun tidur, mandi,makan, ngobrol bersama keluarga, bekerja, ke mall, atau bahkan sampai malam menjelang tidur lagi, gawai tak pernah jauh dari tempat kita berada.

“Menggunakan gadget secara berlebihan sangatlah tidak baik, karena dapat menjadi candu. Kita menjadi seperti orang yang kesurupan. Sebentar-sebentar cek hp, cek group WA. Jika tidak berbunyi saja, kita jadi bingung sendiri” ujar Selamatta Sembiring di acara Literasi Media, yang berlangsung di Aula Magna, Keuskupan Palangka Raya, Jumat (11/5).

Menurut Selamatta, seseorang menjadi kecanduan dengan smartphone atau gadget karena selain sebagai alat komunikasi, smartphone menawarkan banyak hal. Sebagai gudang ilmu, hiburan, berteman di dunia maya, dan masih banyak lagi “Segala macam ada di gadget. Yang negatif banyak, tapi jangan lupa yang positif-positif juga banyak . Gudang ilmu semua ada. Bahkan mau jadi kaya juga ada disini. Sudah banyak orang-orang sukses dan kaya dari sini (smartphone). Bisa menjadi startup, bloger, youtuber atau vlogger.”ungkapnya.

Kepada 150 orang muda Katolik, pastor, suster dan mahasiswa Universitas Palangka Raya, Selamatta menjelaskan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya sebagai Direktur Pengelolaan dan Penyediaan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dimana ia harus selalu menyajikan berita atau informasi yang positif dan membangun. Sehingga berita-berita yang tidak baik, seperti pembunuhan, kerusuhan, perang akan tersingkir oleh berita-berita baik.

Selain itu, Direktur Pengelolaan dan Penyediaan Informasi Kemenkominfo ini juga mengungkapkan hasil riset tentang hal yang membuat generasi milenial susah atau sedih, empat diantaranya berhubungan erat dengan gadget mereka. Berikut 7 hal yang membuat generasi milenial susah/bersedih,

  1. Anggota keluarga sakit atau meninggal dunia

2. Perangkat elektronik (smartphone, tablet, komputer) hilang atau dicuri

3. Foto digital yang tak di-back-up hilang

4. Putus cinta

5. Akun media sosial di-hack

6. Kehilangan kontak di smartphone

7. Bertengkar dengan teman, pasangan, atau anggota keluarga

Menutup sesinya, Selamatta berpesan kepada seluruh peserta, untuk bijak dalam bermedia sosial dan bijak dalam menggunakan gawai, kapan dan dimanapun.