MIRIFICA.NET – Saya sangat tertarik dengan pesan Bapa Suci PAUS FRANSISKUS PADA HARI KOMUNIKASI SOSIAL SEDUNIA YANG KE 54 “SUPAYA ENGKAU DAPAT MENCERITAKAN KEPADA ANAK CUCUMU” (KEL 10:2), HIDUP MENJADI CERITA, karena benar adanya bahwa dinamika dunia sampai hari ini adalah rangkaian cerita dari ribuan tahun silam dan cerita dari milyaran manusia serta Kuasa Tuhan atas alam semesta ini.
Sebagai Sekretaris Signis ASIA saya ingin berbagi mengenai apa itu Signis? SIGNIS adalah Asosiasi Katolik Dunia untuk Komunikasi yang diakui oleh Vatikan, yang secara khusus dikoordinasi oleh Komisi Komunikasi Sosial Kepausan. SIGNIS terdiri atas 6 (enam) regio yaitu Afrika & Kepulauan di Samudra Hindia; Asia; Eropa & Timur Tengah; Latin Amerika & Karibia; Amerika Utara (USA & Canada); Pasifik dan 1 (satu) Anggota Internasional. Signis dunia terdiri atas 113 anggota 90 negara. SIGNIS lahir dari gerakan awam Katolik di Eropa yang terhimpun dalam UCIP (International Catholic Union of the Press) tahun 1927; OCIC (International Catholic Organization for Cinema and Audiovisual) tahun 1928 dan Unda (International Catholic Association for Radio and Television) tahun 1946. Pada bulan November 2001 OCIC dan Unda bergabung menjadi SIGNIS. Pada Juni 2017, SIGNIS menerima anggota yang sebelumnya bergabung dalam UCIP. SIGNIS bersama orang-orang yang beritikad baik di seluruh dunia merayakan kanonisasi Uskup Agung Oscar Romero sebagai pelindung SIGNIS. Anggota asosiasi awam untuk komunikasi ini ditantang oleh firman-Nya bahwa setiap orang Katolik harus menjadi mikrofon Allah. Signis terbagi dalam 5 deks yaitu Radio, TV, Cinema, Media Education, Journalism dan Digital.
Signis Asia memiliki 20 anggota Signis negara dan salah satunya SIGNIS INDONESIA. Signis yang sejak awal didirikan konsen dengan media bertumbuh sampai di era digital ini. Memasuki awal 2020 apa yang terjadi di dunia saat ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya yaitu pandemic covid-19 sehingga social distancing menjadi salah satu kewajiban yang harus dipatuhi oleh semua orang. Sejak pandemic ini umat Katholik di seluruh dunia mengikuti misa harian dan mingguan melalui media online streaming atau youtube. Bisa kebayang kan jika saat ini tidak ada media? Walaupun sekarang kita harus bijak dalam memilih dan memilah informasi itu sendiri. Dengan berkembangnya dunia digital ini semua oleh tetap terhubung tanpa batas, hal ini juga yang dilakukan oleh Signis. Tetap bisa mengadakan rapat online, training online ataupun berbagi informasi secara cepat.
Saya sangat bersyukur karena upaya karya kami sejak tahun 2004 melakukan edukasi hidup bersih sehat yang salah satunya kampanye pentingnya cuci tangan pakai sabun mulai dari anak-anak, remaja dan orangtua melalui sekolah, pasar tradisional dan rumah tangga menjadi suatu keharusan yang dilakukan oleh semua umat di dunia dalam masa pandemic covid-19, hal yang sederhana dan murah namun memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi kesehatan kita. Saya sangat percaya bahwa pembiasaan ini akan terbawa bagi semua orang dalam hidupnya, ‘small action big difference’. Saya yakin bahwa ‘Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.’ Lukas 8:15. Pertanyaan terakhir saya adalah siapa yang telah menginspirasi Anda untuk program ini? Tanya Bapak John Lawrence, Presiden Signis Asia saat itu yang sekarang Signis World Vice President, dalam kunjungannya bersama Romo Iswarahadi SJ pada tgl. 12 April 2010 di Klajuran, Sidokarto, Godean – Sleman. Dia secara langsung mengamati program pemberdayaan masyarakat terkait masalah kesehatan dan lingkungan yang saya lakukan sejak 2004 bekerja sama dengan para pemangku kepentingan. Secara spontan, saya menjawab bahwa mendiang Romo Ruedi Hofmann SJ lah yang telah mengilhami saya dalam menerjemahkan kehidupan kerja saya melalui lembaga yang saya dirikan dengan tagline ‘doing little things well is the way towards doing big things better’. Media memegang peranan penting dalam kegiatan lembaga kami hingga saat ini. Lembaga Mitra Media (cetak dan TV / Radio) memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi terkait dengan program yang diterapkan sehingga, lebih banyak anggota masyarakat mendapat informasi tentang isu-isu saat ini yang berfungsi sebagai pembelajaran masyarakat menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera. Sebagai anggota Signis, saya sangat bangga menjadi bagian dari Indonesia ini, yang turut berkontribusi melalui karya kami di bidang kesehatan, lingkungan dan pemberdayan perempuan di perkotaan maupun pedesaan. Kami mengambil aksi keci dengan membagikan 688 paket berisi masker, sabun dll. serta flier pencegahan Covid-19 kepada pada pedagang pasar tradisional dan masyarakat di sekitar kantor PERSADA.
Anggota SIGNIS ASIA mempunyai berbagai inisiatif dalam masa pandemi Covid-19 melalui media online maupun cetak, termasuk upaya pemberian bantuan kepada umat yang membutuhkan. Izinkan saya berbagi cerita yang dilakukan oleh Signis Pakistan.
Pada tanggal 26 Februari 2020, Menteri Kesehatan Federal Pakistan mengkonfirmasi dua kasus virus Corona di dua kota besar yaitu Karachi dan Pakistan. Berita itu datang sebagai kejutan besar karena Pakistan sama sekali tidak siap menghadapi Pandemi virus Corona yang begitu dahsyat. Untuk mencegah penyebaran pandemi virus Corona, Pemerintah Pakistan mengumumkan ‘lockdown’ secara nasional pada 1 April 2020. Tgl. 11 Mei 2020 Signis Pakistan telah mendistribusikan paket makanan kepada lebih dari 200 keluarga, terutama kepada para pekerja harian yang tidak memiliki pekerjaan sejak lebih dari dua bulan karena ‘lockdown’ yang dinyatakan oleh pemerintah Pakistan. Fr. Qaisar Feroz OFM Cap., Ketua Signis Pakistan, mengatakan, “ini adalah waktu yang sangat sulit untuk bertaruh setiap hari, anak-anak mereka mulai kelaparan. Begitu banyak orang tidak pernah terlihat di jalan mengemis untuk keluarga mereka”. Meskipun pemerintah berusaha untuk melakukan yang terbaik dengan menyediakan bantuan makan dan uang tunai melalui Program Ehsaas, hal itu kurang begitu efisien dan bantuannya tidak sampai kepada orang-orang karena Pakistan adalah negara dengan populasi besar 220 juta. “Dalam situasi yang menantang ini kami berusaha membantu orang-orang kami dengan menyediakan makanan, masker wajah dan pamflet pedoman pencegahan,” kata Pastor Qaisar. Dia menyatakan harapannya dengan mengatakan, “Orang-orang belajar untuk hidup dengan virus corona meskipun hidup tidak sama seperti sebelumnya”.
Mari bersama-sama kita berdoa agar pandemi covid-19 dapat segera berlalu dari alam semesta yang kita cintai ini. Amin
Salam,
Bernadetta Widiandajani
Direktur PERSADA, Secretary SIGNIS ASIA
Inspirasimu: Pesan Paus dan Liturgi Pada Hari Komunikasi Sosial Sedunia Ke-54
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
