Beranda Jendela Alkitab Harian Menjadi Tanda

Menjadi Tanda

Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yes 7, 14)

HARI  Kamis kemarin saya mengunjungi Sub Posko Bencana di Karangkobar bersama lima teman. Kami berangkat dari Posko Bencana di Banjarnegara. Pada saat mau berangkat, saya mendapatkan name tag dari panitia. Di sana ada gambar logo Karito dan logo Paroki serta tertulis nama.

Saya mendapatkan tanda bahwa saya termasuk atau bagian dari sebuah kelompok atau organisasi.

Setelah sampai di Karangkobar, saya juga melihat banyak mobil yang ditempeli stiker dari kelompok yang berbeda-beda. Stiker juga menjadi tanda bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok tertentu, entah kelompok agama, kelompok partai politik, atau kelompok lain.

Tanda rupanya tidak hanya terbatas pada name tag, stiker, banner atau barang lain. Tanda tidak hanya diberikan oleh panitia posko atau kelompok lain.

Tuhan pun memberikan suatu tanda, yakni tanda dalam wujud manusia.

Yesaya menubuatkan bahwa seorang perempuan muda akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Perempuan muda tersebut merupakan tanda yang diberikan Tuhan. Perempuan muda tersebut menjadi nyata dalam diri Maria, seorang perawan dari Nazareth.

Maria menjadi tanda bahwa karya keselamatan Allah dimulai; bahwa Allah sungguh mengasihi manusia; bahwa kemanusiaan yang baru akan segera terwujud. Kiranya Tuhan juga ingin agar para murid lain juga menjadi tanda.

Gereja juga harus menjadi tanda kehadiran Allah yang mengasihi dan menyelamatkan; Allah yang menjadikan kebaruan hidup manusia. Sejauh mana diriku menjadi tanda kehadiran Allah dalam keluarga, di tempat kerja, di tengah masyarakat, di antara pengungsi dan kurban bencana alam serta di tempat lain?

Teman-teman selamat pagi dan selamat berakhir pekan. Berkah Dalem.