Home BERITA Mgr. Dominikus Saku Mendatangi Para Korban Bencana Banjir Malaka Dan Memberi Bantuan

Mgr. Dominikus Saku Mendatangi Para Korban Bencana Banjir Malaka Dan Memberi Bantuan

Bencana Alam, NTT, Banjir, Longsor, Keuskupan Atambua, Mgr Dominikus Saku, Belarasa, Jaringan Caritas, Caritas Indonesia, Komsos KWI, Gereja Katolik Indonesia, Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI
Doc: Keuskupan Atambua

MIRIFICA.NET – Di tengah penanganan para korban bencana bajir di Kabupaten Malaka, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr hadir dan menyapa dari dekat para korban banjir di aula Paroki Maria Fatima Betun, (Rabu, 7/5/2021) pukul 11.30 Wita.

Kehadiran Bapa Uskup Domi disambut antusias oleh para korban dengan memberi salam dan melempar senyuman ketika disapa dan sedikit berdialog dengan beberapa orang.

Dalam dialog singkat itu, Bapak Uskup Domi mengingatkan dan meneguhkan hati para korban bencana banjir agar tidak boleh putus asa dan tetap membangun semangat kerja di tengah situasi sulit. Tidak boleh hilang harapan karena inilah cobaan hidup yang harus dihadapi bukannya dihindari.

“Bencana banjir perlu dilihat dalam kaca mata iman. Ini cobaan hidup yang harus dihadapi agar kita semakin berbenah diri dalam setiap waktu. Semoga musibah ini cepat berlalu dan saudara-saudari bisa kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Ia menambahkan lagi agar semangat hidup tidak boleh pudar. Apalagi harus berpasrah saja. Kembali ke rumah dan bekerjalah untuk menyambut hidup. “Nanti setelah situasi membaik dan kembali ke rumah, bekerjalah demi kelangsungan hidup. Dengan cara ini segala kebutuhan hidup bisa teratasi dan kehidupan yang dirindukan untuk menjadi lebih baik bisa terpenuhi,” tutunya singkat saat dijumpai di tengah-tengah para korban.

Bencana Alam, NTT, Banjir, Longsor, Keuskupan Atambua, Mgr Dominikus Saku, Belarasa, Jaringan Caritas, Caritas Indonesia, Komsos KWI, Gereja Katolik Indonesia, Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI
Doc: Keuskupan Atambua

Membagi Bantuan

Selain hadir dan langsung melihat kondisi para korban, Bapak Uskup Domi juga memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya. Penyerahan secara simbolis ini disaksikan oleh Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek dan para pejabat lainnya, serta Ekonom Keuskupan Atambua, RD. Sel Nesi, di aula Susteran SSpS Betun.

Harapannya agar dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan penderitaan para korban bencana banjir sekaligus juga wujud kepedulian Gereja untuk berbela rasa dengan para korban. “Kiranya dengan bantuan ini bisa membantu meringankan penderitaan para korban bencana banjir,” ucapnya.

Selain sumbangan dari Keuskupan Atambua, juga mengalir sumbangan lain dari para donatur di luar pulau Timor. Ada simpatisan dan sukarelawan dari berbagai pihak ikut membantu memberi sumbangan berupa sembako dan kebutuhan lainnya.

Bencana Alam, NTT, Banjir, Longsor, Keuskupan Atambua, Mgr Dominikus Saku, Belarasa, Jaringan Caritas, Caritas Indonesia, Komsos KWI, Gereja Katolik Indonesia, Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI
Doc: Keuskupan Atambua

Apresiasi dan dukungan

Terhadap kunjungan Bapak Uskup Domi, salah satu korban banjir Irma Nahak mengungkapkan kegembiraannya. Baginya kehadiran Bapak Uskup dan melihat secara langsung para korban bencana banjir bandang ini sebagai satu motivasi agar tidak boleh putus asa.

“Senang sekali bisa bertemu Bapak Uskup dan beliau langsung menyapa kami di tempat pengungsian. Ini satu motivasi bagi kami agar tidak boleh putus asa tapi semakin kuat menghadapi situasi yang sulit ini. Memang tidak nyaman tinggal di tempat terbuka tanpa dinding tapi kami tetap optimis menghadapi semuanya,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Pastor Rekan Paroki Betun, Romo Marcel Nai Kei, Pr. Ia mengatakan bahwa kehadiran Bapak Uskup Domi sebagai satu bentuk kepedulian Gereja yang nyata. Berpihak pada kaum kecil, sederhana dan menderita, juga dengan memberi bantuan kepada para korban sebagai langkah nyata berbela rasa.

“Satu hal menarik bahwa Bapak Uskup masih berkenan hadir di tengah para korban banjir. Ini memberi spirit kepada mereka agar kuat dalam menghadapi cobaan hidup ini,” imbuhnya singkat.

Jumlah para korban banjir bandang yang terdata hampir mencapai 5000-an jiwa. Data terus diupdate karena evakuasi masih terjadi sampai berita ini diturunkan dengan menggunakan mobil truk TNI di beberapa titik karena banyak rumah rusak dan butuh perbaikan agar layak untuk dihuni.  Bantuan untuk para korban pun tetap disalurkan entah secara pribadi maupun oleh komunitas-komunitas yang peduli kemanusiaan.