ORANG sekarang cenderung lebih sibuk dengan facebook dibanding face to face. Dulu orang tertentu saja yang menengok internet, misalnya melihat email, tapi sekarang ini nyaris setiap orang sebagian besar hidupnya sudah dirampas oleh facebook. Sepanjang hari tengok facebook.
Facebook merupakan salah satu contoh dari perkembangan media komunikasi.”Kalau tidak hati-hati, kita bisa menjadi budak alat komunikasi,” ujar Ketua Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Wwaligereja Indonesia Monsinyur Petrus Turang dalam seminar puncak Pekan Komunikasi Sosial Nasional – Konferensi Waligereja Indonesia (PKSN-KWI) di Aula Lux ex Oriente, Sabtu (16/5/2015).
Ada gejala, anak sekarang saat disuruh makan ibunya mengatakan sedang sibuk dengan internet. “Ibu mungkin jengkel karena anak menolak. Kalau itu terjadi terus-menerus, hati nurani bakal tumpul. Nanti ada saatnya komunikasi antara ibu dan anak ini bakal sulit,”jelas Mgr. Turang. Karena itu, alat-alat itu harus kita gunakan dengan cerdas, cakap, dan bijaksana.
Sekarang ini, ada gerakan dasar dalam kehidupan keluarga di Gereja Katolik yang menekankan pengembangan martabat manusia, baik bapak ibu, nenek, kakek, paman, anak, sehingga tidak dirusak oleh kemajuan teknologi melainkan justru semakin dipertebal. Pendidikan nilai dalam keluarga sedang dikembalikan ke arah yang sebenarnya.
Tidak heran bila Paus Fransiskus dalam hari komunikasi ini tidak mengambil terkait alat-alat komunikasi tetapi tentang keluarga dan komunikasi, khususnya komunikasi kristiani.
Mantan Jesuit, Pendiri Sesawi.Net, Jurnalis Senior dan Anggota Badan Pengurus Komsos KWI
