Beranda BERITA Nonton Bareng “Sahabat Sejati”

Nonton Bareng “Sahabat Sejati”

Suasana "Nobar" Film Sahabat Sejati di SAV Puskat Yogyakarta (Doc. SAV Puskat)

Sudah menjadi kebiasaan bagi Studio Audio Visual (SAV) Puskat Yogyakarta, setiap kali selesai memproduksi film, SAV Puskat selalu mengadakan acara nobar bersama dengan kru, pemain dan para pemerhati. Acara nobar kembali diadakan pada Selasa 14 Mei 2019 di Studio Biru, SAV Puskat Sinduharjo pada jam 16.30 – 18.00. Kali ini yang ditonton adalah film pendek “Sahabat Sejati”, sebuah film pendek yang diproduksi oleh Komsos KWI dalam rangka Hari Komunikasi Sosial se-Dunia ke 53. Untuk kesekian kalinya Komsos KWI memercayai SAV Puskat untuk menggarap film untuk Hari Komsos Sedunia.

Suasana “Nobar” di Studio Audio Visual Puskat Yogyakarta (Doc. SAV Puskat)

Acara nobar dipimpin langsung oleh Rm Murti SJ yang sekaligus menjadi penullis naskah dan sutradara film ini. Acara nobar ini dihadiri oleh sekitar 30 pemain, kru dan pemerhati. Banyak pemain yang terdiri dari mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma berhalangan hadir karena berbarengan dengan persiapan Konser Lagu Nusantara lyang dilibati oleh mereka. Di dalam acara nobar ini Ravi yang memerankan tokoh utama Rani dan Iyan yang memerankan tokoh Dani ikut hadir. Sebelum film pendek “Sahabat Sejati’ diputar, ditayangkan lebih dulu trailer dan Behind the Scene film ini.

Rm. Murti, SJ (berdiri) sutradara dari Film Sahabat Sejati (Doc. SAV Puskat)

Setelah pemutaran, diadakan acara sharing dan tanya jawab. Rm Murti meminta Ravi, Iyan dan Dewa untuk tampil di depan. Ravi yang masih belajar di kedokteran gigi UGM sangat berterimakasih bahwa boleh main dalam film ini. Ia yang belum pernah main film merasa terheran-heran bahwa dipercaya memerankan tokoh utama. Di bawah asuhan Romo Murti sebagai sutradara dan dukungan semua kru, Ravi bersemangat untuk bermain sebaik-baiknya. Ia merasa sangat terbantu dengan naskah film dimana dialog dan jargon-jargonnya  milenial banget.an  Iyan yang memerankan tokoh jahat Dani juga merasa belajar banyak. Ia yang belum pernah memerankan tokoh jahat merasa ada semacam split kepribadian. Meskipun peran itu sulit toh ahirnya bisa diperankan dengan baik. Iyan mengakui bahwa tema “Sahabat Sejati” ini sangat baik dan membantu untuk mengadakan refleksi lebih dalam tentang arti menjadi sahabat di dalam dunia sekarang ini. Dewa yang menjadi salah satu kru termuda, karena baru lulus SMK, juga merasa memperoleh kesempatan untuk berkembang melalui proses produksi film ini.

Di dalam film ini banyak orang muda yang belum berpengalaman dalam perfilman dilibatkan. Romo Murti sebagai penulis naskah dan sutradara sengaja melibatkan orang-orang muda ini agar mengalami pembentukan karakter dan ada proses elaborasi. Melalui keterlibatan dalam produksi film ini, pesan Paus Fransiskkus tentang “Kita Semua Adalah Anggota; Dari Komunitas Jaringan Sosial menuju Komunitas Insani” dapat dicerna. Pada akhir acara Romo Murti mengajak para hadirin untuk memakai film yang sudah ada di youtube ini untuk berdiskusi di lingkungan masing-masing.(Isw).