Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian: Jumat, 12 Desember 2014

Renungan Harian: Jumat, 12 Desember 2014

Seorang ibu terbaring lesu didampingi anaknya di dekat tembok kota, ilustrasi dari myworlds-free2dream.blogspot.com

Yes. 48:17-19, Mat. 11:16-19

Mat 11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:

Mat 11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.

Mat 11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.

Mat 11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”

Renungan

Tidak salah kalau kita begitu percaya kepada Tuhan yang melimpahkan kebaikan kepada setiap orang yang percaya. Namun, rupanya percaya saja tidak akan pernah mengalirkan rahmat kerahiman.

“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak akan pernah kering.” Jelas sekali bahwa ada syarat mutlak yang tidak bisa dikompromikan lagi; kita harus ‘memberi hati’ pada perintah-perintah Allah. Dalam hal ini, hidup kita tidak semata diatur oleh keinginan kita atau orang yang kita sayangi melainkan berani memberi tempat bagi apa yang dikehendaki Allah.

Semangat itulah yang telah mengarahkan langkah hidup Yohanes Pembaptis sehingga ia menjadi seorang pewarta yang berefek besar pada samannya. Ia didengarkan, diikuti, dan mendapat kepercayaan besar dari para muridnya. Bagaimana dengan kita? Kita sering menyatakan diri kita sebagai anak-anak Allah atau pengikut Kristus. Namun, tindakan kita seringkali tidak mencerminkan kehendak Allah. Kita tidak berani melawan arus dunia yang semakin menjauh dari Allah. Marilah, kita meneladani Yohanes Pembaptis sehingga kita sungguh-sungguh menjadi anak-anak Allah.

Tuhan, tuntuntlah selalu sikap, tutur kata, tindakanku agar sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2014

Keterangan fotoSeorang ibu terbaring lesu didampingi anaknya di dekat tembok kota, ilustrasi dari myworlds-free2dream.blogspot.com