Berdasarkan perikop diatas, ternyata ada dua tipe manusia, yakni manusia yang memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya adalah manusia yang mengandalkan dirinya sendiri, manusia sombong yang menganggap dirinya hebat, merasa bahwa segala yang di dapat adalah karena usahanya sendiri. Manusia yang merasa tidak memerlukan Tuhan karena segala sesuatu yang dia dapat karena usahanya sendiri dan bukan karena berkat dari Tuhan. Apa yang bisa dilakukan oleh Allah terhadap manusia seperti ini? Umpama gelas yang sudah penuh, tidak bisa diisi lagi dengan air, demikian halnya dengan manusia sombong. Dirinya sudah penuh dengan dirinya sendiri, hingga Allah tidak punya tempat lagi di hatinya. Manusia yang seperti ini pada akhirnya terperangkap dalam kesombongannya dan mengalami kehancuran, karena pusat hidup mereka adalah diri mereka sendiri.
“… dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya” ini adalah tipe manusia yang kedua, yakni manusia yang mengandalkan Tuhan dalam segala perkara hidupnya, manusia yang meletakkan kehendaknya dalam kehendak Allah. Menjalani hidup demi kemuliaan Allah dan tidak mencuri kemuliaan Allah dengan membanggakan diri atas segala apa yang sudah diperolehnya. Manusia yang mampu menjadi tanda kehadiran Allah di dalam segala hal. Membagi berkat bagi sesama melalui setiap pekerjaan dan tugas yang di percayakan kepadanya.
Ketika tiba saatnya dan manusia bertanya seperti para murid: ”Dimana Tuhan?”. Yang bisa menjawab hanyalah manusia tipe kedua yang memahami dan melakukan kehendak Allah. Merekalah yang akan di bawa oleh Allah untuk menikmati kerahimanNya yang tak berkesudahan.
Kita termasuk manusia tipe yang bagaimana?
Tuhan, bimbing aku untuk senantiasa menyadari kehadiranmu dan mengandalkanMu di dalam setiap langkah hidupku.
Kredit foto: https://www.google.co.id
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
