Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian: Kamis, 11 Desember 2014

Renungan Harian: Kamis, 11 Desember 2014

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar, Ilustrasi dari malamenggores.blogspot.com

Yes. 41;13-20, Mat. 11:11-15

Mat 11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Mat 11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.

Mat 11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes

Mat 11:14 dan jika kamu mau menerimanya ialah Elia yang akan datang itu.

Mat 11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Renungan

Kekuasaan sering menjadi perebutan dalam masyarakat kita. Pada umumnya, setiap orang memilih untuk menjadi berkuasa dan menguasai segalanya. Berkuasa itu menyenangkan karena dapat mengatur segalanya dan mengatasi semuanya.

Itulah yang menjadi godaan utama dalam hidup manusia kala ia jatuh dalam dosa. Kita tidak mau dikuasai oleh siapa pun dan diatur oleh apa pun. Kita ingin agar hidup kita seratus persen milik kita sendiri.

Bacaan hari ini menyadarkan kita semua bahwa manusia tidak bisa menghindar dari kuasa Allah. “Supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa Tangan Tuhan yang membuat semuanya ini…”

Kita memang menginginkan terbebas dari ‘aturan Ilahi’ karena takut tidak bebas lagi, takut hanya dijadikan ‘boneka’ Sang Penguasa. Ternyata tidak benar, Kuasa Allah tidaklah menakutkan, bukan kuasa yang membatasi dan mematikan kita. Karena kuasa Allah adalah kuasa kerahiman. Kuasa yang ingin menyelamatkan dan bukannya mematikan. Itulah yang sungguh disadari oleh Yohanes Pembaptis.

Walaupun banyak orang mengikuti dia, mendengarkan dia dan mentaati dia, tetapi dia sepenuhnya menerima diri-Nya hanya sebagai seorang utusan. Tugasnya adalah menghantar orang-orang sampai pada Allah; bukan pada dirnya sendiri.

Ya Allah, aku sering buta oleh nikmatnya kekuasaan. Aku ingin dikagumi, dijadikan panutan dan dimuliakan oleh setiap orang. Aku lupa diri, Tuhan. Ampuni aku,Tuhan. Amin.

 

Sumber: Ziarah Batin 2014

Keterangan foto: Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar, Ilustrasi dari malamenggores.blogspot.com