Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian Katolik: Sabtu, 23 Februari 2019, Mrk. 9:2-13

Renungan Harian Katolik: Sabtu, 23 Februari 2019, Mrk. 9:2-13

Renungan Harian Katolik
Ilustrasi (Ist)

Renungan Harian Katolik: Sabtu, 23 Februari 2019, Mrk. 9:2-13

ILMU pengetahuan didasarkan pada pikiran dan pengindraan manusia. Sifatnya selalu terbatas. Sebaliknya iman bekerja di wilayah berbeda, sehingga cenderung tak terbatas. Dalam ilmu pengetahuan, tidak dikenal namanya mukjizat. Bagi yang beriman, mukjizat selalu mungkin terjadi. Dengan mata iman, seorang manusia dapat melihat dan percaya pada apa yang bahkan tidak dilihatnya. Orang-orang sezaman Nuh menertawakannya ketika ia hendak membangun bahtera. Namun sebagai orang beriman, Nuh tahu banjir besar akan segera tiba.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Hal ini yang juga dialami oleh ketiga murid dalam cerita Injil hari ini. Mereka dapat melihat kemuliaan Yesus didampingi Musa dan Elia. Ini pula yang kemudian meneguhkan iman mereka. Hidup beriman berarti pula siap dan mau mendengarkan Yesus kapan saja, dan di mana saja. Suara Tuhan di balik awan dalam Injil menegaskan pentingnya bagi orang beriman untuk taat pada Yesus. “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”

Yesus, resapilah aku senantiasa dengan sabda-Mu, sehingga aku mau berpikir bersama-Mu, memutuskan bersama-Mu, bertindak bersama-Mu dalam segala perkara hidupku. Amin.

Sumber: ZIarah Batin 2019, OBOR Indonesia