Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Rabu: 12 Juli 2017, Mat. 10: 1-7

Renungan Harian, Rabu: 12 Juli 2017, Mat. 10: 1-7

USUF yang dulu dijual oleh saudara-saudaranya sendiri dan telah menjadi mangkubumi di Mesir ingin menyadarkan mereka yang kini datang kepadanya untuk membeli gandum (bdk. Kej. 42:17-20). Ia menggunakan kuasanya bukan untuk menghukum mereka, melainkan untuk membawa mereka kepada keadilan Tuhan yang menyelamatkan. Demikian juga, di dalam Injil dikisahkan bahwa Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan penyakit seta kelemahan. Yesus bahkan memberi kuasa juga kepada Yudas Iskariot yang dikatakan mengkhianati Dia (bdk. Mat. 10:4). Artinya Yesus masih membuka kemungkinan bagi para pengikut-Nya untuk mengalami perubahan diri melalui penugasan yang diberikan-Nya kepada mereka. Kesadaran dan pertobatan lebih diharapkan dari antara para pelayan yang sudah dipercaya dan dibekali dengan kuasa Tuhan.

Pelayanan kita pun disertai kuasa dari Tuhan untuk membawa sukacita dan keselamatan kepada sesama, namun kuasa itu tidak boleh untuk ditunjukkan secara arogan guna mempersalahkan orang lain. Kuasa ilahi harus dihadirkan dalam belas kasihan dan pengampunan dan dengan cara itu pelayanan kita akan membawa kelegaan dan penghiburan kepada mereka yang sudah letih oleh karena pekerjaan dan problem-problem hidupnya.

Tuhan Yesus Kristus, keadilan-Mu meraja lewat para saksi dan pelayan yang mengusahakan sebuah dunia yang lebih baik. Semoga pelayanan-pelayanan yang kulakukan membawa perubahan yang baik dalam diriku dan sesama. Amin.

 

Sumber : Ziarah Batin 2017

Kredit Foto: Yusuf dijual oleh saudara-saudara tirinya