Home Jendela Alkitab Harian Renungan Harian: Rabu, 27 Mei 2015

Renungan Harian: Rabu, 27 Mei 2015

Credit Photo: Transformasi kepemimpinan, menarapenjaga.blogspot.com

Bacaan I: Sir. 36:1,4-5a. 10-17, Injil Mrk. 10:32-45

MRK 10:32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,

Mrk 10:33 kata-Nya: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,

Mrk 10:34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.”

Mrk 10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!”

Mrk 10:36 Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?”

Mrk 10:37 Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.”

Mrk 10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”

Mrk 10:39 Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.

Mrk 10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.”

Mrk 10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.

Mrk 10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

Mrk 10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

Mrk 10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

Mrk 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Renungan

Warta tentang ‘kemuliaan’ yang diperoleh Yesus di Yerusalem salah dimengerti oleh kedua Putera Zebedeus. Kemarahan Rasul lainnya kepada mereka lebih disebabkan oleh hasrat menduduki posisi yang sama. Oleh sebab itu, Yesus memanggil dan mengajarkan kepada mereka tentang tanggung jawab besar dan mulia yang melekat pada sebuah kedudukan, kekuasaaan. Siapa punyang mau menjadi besar dan terkemuka, harus menjadi hamba bagi sesama.

Bagi Yesus, kekuasaan yang melekat pada kedudukan tertentu adalah anugerah, amanah untuk mengusahakan kesejahteraan bersama, khsusunya bagi mereka yang miskin, lemah dabn para penyandang cacat. Otoritas dipakai bukan untuk mengontrol, tetapi secara bertanggung jawab dipakai untuk memberdayakan, melayani. Kemuliaan kita di hadapan Allah akan ditentukan dari seberapa besar usaha kita terlibat dalam karya pelayanan demi terwujudnya nilai pokok  Kerajaan Allah: kebenaran, keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi semua orang.

Tuhan Yesus Kristus, ajarilah aku untuk melayani sesame, dan bukan dilayani. Amin.

 

Sumber: Ziarah Batin 2015

Credit Photo: Transformasi kepemimpinan, menarapenjaga.blogspot.com