Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Selasa: 08 November 2016, Luk. 17:7-10

Renungan Harian, Selasa: 08 November 2016, Luk. 17:7-10

LUK 17:7 “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

Luk 17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

Luk 17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

Luk 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

Renungan

Ibu dan ayah selalu mengingatkan kita anak-anaknya untuk hidup jujur, sederhana, dan memiliki solidaritas terhadap sesama. Mereka juga menasihati kita agar bertanggung jawab dengan kepercayaan yang diberikan kepada kita dan tak lupa berbela rasa dengan orang lain. Sikap demikian bertumbuh hingga kita menjadi dewasa. Sebenarnya nasihat dan petuah demikian sudah mereka hidupi dan mereka warisi dari nenek dan kakek yang mengajarkan hal yang senada. Sikap dan pola hidup demikian menjadi garis dan koridor yang mengarahkan hidup kita sekarang menuju kebaikan.

Warisan etika kehidupan demikian telah digariskan oleh Rasul Paulus  kepada Titus agar diwartakan kepada umat beriman. Cara dan sikap hidup ini memampukan orang untuk melihat lebih jauh dan dalam akan Allah sendiri yang tidak menyelamatkan dan menuntun hidup kita dengan ajaran – ajaran-Nya.

Yesus menasihati kita untuk selalu setia dan sadar akan tugas dan kewajiban yang kita terima dan kita hidupi. Kesadaran ini membuka semangat kerendahan hati bahwa hidup, karya dan apa pun yang kita lakukan hendaknya bertumpu pada iman akan Yesus sendiri. Iman ini pula yang mengarahkan kesadaran bahwa Allah itu adalah segalanya bagi kita.

Tuhan, berikanlah aku kekuatan dan kesadaran agar aku selalu setia dan mampu mewartakan nama-Mu sehingga semakin banyak orang mengenal dan mencintai-Mu, Amin.

==============

Sumber           : Ziarah Batin 2016

Kredit Foto     : free Bible images