Beranda SEPUTAR VATIKAN Urbi Ribuan Demonstran Pro-Life Gelar Aksi Damai di Berlin

Ribuan Demonstran Pro-Life Gelar Aksi Damai di Berlin

BERLIN, Jerman – Lebih dari 7.500 orang ambil bagian dalam aksi demosntran damai di Berlin pada hari Sabtu. Mereka membawa  motto : ” Tidak ada anak yang tidak diinginkan.”

Demonstrasi  damai ini diselenggarakan oleh Asosiasi Federal untuk Hak Hidup. Para demonstran turun ke jalan-jalan sambil membawa poster dan spanduk mendukung hak untuk hidup dari konsepsi sampai meninggal secara alami.

Lima uskup iktu ambil bagian dalam aksi damai tersebut: Uskup Rudolf Voderholzer dari Regensburg , yang baru saja  merayakan penutupan kegiatan ekumene, Uskup Agung Berlin, Heiner Koch , dan Uskup Auxiliary Uskup Matthias Heinrich dari Berlin , Uskup Dominikus Schwaderlapp dari Cologn , dan Uskup Florian Worner dari Augsburg.  Uskup Agung Koch menyerukan para demonstran agar terus berusaha untuk memastikan “bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk hidup, bertumbuh dan berkembang sejak dari dalam kandungan ibu dengan baik dari saat pertama mereka sampai menghembuskan  napas terakhir.”

Presiden Asosiasi Pro-Life, Martin Lohmann, mengungkapkan telah terjadi peningkatan jumlah demonstran  dan kehadiran beberapa uskup tahun ini. Kepada media yang ikut meliput, ia mengatakan: “gerakan mereka  muncul dan berkembang untuk hal yang baik!”

Beberapa kelompok Protestan ikut berpartisipasi dalam atau mendukung aksi damai ini . Namun, Presiden Asosiasi Lutheran  Berlin – Brandenburg – Silesian Upper Lusatia tidak berpartisipasi dalam pawai. Ia bahkan mengajak pernyataan para anggotanya untuk tidak ikut berpartisipasi dalam pawai tersebut dan  mengatakan bahwa ” perempuan memiiki hak untuk menentu” – sementara di satu sisi ia  mengakui pentingnya pembelaan terhadap hak hidup sebelum lahir.”

Demonstrasi tandingan menarik peserta lebih sedikit

Menurut polisi Berlin, sekitar 1.500 orang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi tanding yang diselenggarakan oleh Aliansi bagi Kebebasan Menentukan Nasib. Polisi  pun terpaksa harus memblokir para demonstran tandingan untuk mencegah bentrokan dengan demonstran  pro-life.

Aliansi pro- aborsi didukung oleh beberapa politisi Jerman, termasuk  Partai Hijau, Partai Kiri dan beberapa politisi dari SPD seperti Walikota , Michael Müller.

Dalam situsnya, kelompok  pro-aborsi menuduh para demonstran pro-life adalah “Kristen Fundamentalis dengan “pandangan reaksioner” terhadap yang lain.

============

Diterjemahkan dari Catholic News Agency