Home KATEKESE Santa Eufrosina : 23 Mei

Santa Eufrosina : 23 Mei

23 Mei, katekese, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Para Kudus di Surga, Santa Rita dari Cascia , Santo Felix dari Cantalice, Santo Bernardinus dari Siena, Santo Santa, Teladan Kita, Santa Eufrosina, Santo Eugene de Mazenod, Bunda Maria, Rosario, Katekese, Para Kudus, Katolik, Hari Minggu Panggilan, Pekan VII Paskah

Puteri Predslava lahir antara tahun 1101 dan 1104, dalam keluarga bangsawan Dinasti Rurik, di Polotsk, Kievan-Rus (sekarang Polotsk, Belarusia).

Kievan-Rus adalah sebuah kerajaan yang eksis pada abad ke-9 sampai abad ke-13. Pusat kerajaan terdapat di Kiev Ukrania dan wilayahnya mencakup seluruh daerah Ukraina, Belarusia dan bagian tengah Rusia sekarang. Kerajaan ini runtuh setelah ditaklukkan bangsa Mongol pada tahun 1240.

Ayahnya adalah Pangeran Svyatoslav Duke of Polotsk. Saat ia dewasa, Predslava menolak untuk dinikahkan dengan jodoh pilihan orangtuanya. Ia melarikan diri ke sebuah biara susteran dimana seorang bibinya adalah pemimpin biara tersebut. Setelah beberapa lama tinggal dalam kedamaian biara tersebut, Predslava tidak ingin lagi kembali ke dunia luar. Ia memutuskan untuk tetap tinggal disitu dan menjadi seorang biarawati. Ia lalu menjalani masa novisiat dan mengucapkan kaul sebagai biarawati dengan nama : Eufrosina.

23 Mei, katekese, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Para Kudus di Surga, Santa Rita dari Cascia , Santo Felix dari Cantalice, Santo Bernardinus dari Siena, Santo Santa, Teladan Kita, Santa Eufrosina, Santo Eugene de Mazenod, Bunda Maria, Rosario, Katekese, Para Kudus, Katolik, Hari Minggu Panggilan, Pekan VII Paskah

Dengan restu Uskup Polotsk, suster Eufrosina dapat tinggal di sel pertapaan di Katedral Sophia, dimana ia menghabiskan waktunya untuk menyalin buku-buku rohani. Hasil penjualan buku-buku ini ia gunakan untuk membantu orang-orang miskin.

Di sekitar tahun 1128,  Uskup Polotsk meminta Eufrosina memimpin sebuah biara yang baru dibangun di kota Seltse. Di kota ini Eufrosina bersama para biarawatinya berkarya di bidang dengan memberikan pendidikan bagi para remaja putri yang dimasa itu sering diabaikan. Ia mengajar mereka cara membaca dan menulis, menjahit dan membekali mereka dengan berbagai keterampilan lainnya. Karya mereka berkembang pesat dan menjadi berkah bagi kota Seltse. Melalui perjuangannya, sebuah Katedral berhasil dibangun di kota ini pada tahun 1161. Selain itu, Eufrosina juga mendirikan sebuah biara dan dua buah gereja. Salah satu gereja yang dibangunnya adalah Gereja Juruselamat, yang masih berdiri sampai saat ini dan menjadi sebuah monumen sejarah arsitektur Belarusia.

Menjelang akhir hayatnya, Eufrosina berziarah ke Konstantinopel dan Tanah Suci Yerusalem. Ia tiba di Konstantinopel dan disambut hangat oleh Patriark Michael II yang memberinya cinderamata berupa ikon Theotokos, Our Lady of Korsun.  Saat tiba di Yerusalem,  ia juga diterima dengan baik oleh Raja Kerajaan Yerusalem, Amalric I.  Eufrosina berziarah mengunjungi situs-situs sejarah di tanah suci, lalu tinggal di biara Mar-Saba di luar kota Yerusalem. Ia wafat di biara yang didirikan oleh Santo Sabbas tersebut pada tahun 1173.

Pada tahun 1187 Yerusalem direbut bangsa Muslim yang dipimpin oleh Saladin. Jasad Santa Eufrosina dan Santo Sabbas yang dimakamkan di Biara Mar-saba diselamatkan para Crusaders dan dibawa ke Eropa, masing-masing ke kota Kiev dan Roma. Relikwi Santa Eufrosina baru dipindahkan ke kota asalnya di Polotsk pada tahun 1910, sedangkan relikwi Santo Sabbas di kembalikan ke Biara Mar-Saba Yerusalem pada tahun 1965 oleh Paus Paulus VI.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Santa Rita dari Cascia : 23 Mei