Home KATEKESE Santo Andreas Rasul : 30 November

Santo Andreas Rasul : 30 November

30 November, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Minggu Biasa XXXV, Para Kudus, Para Kudus di Surga, rosario, Santo Andreas Rasul, Santo Fransiskus Antonius Fasani, Santa Katarina Laboure, Santo Virgilius, Santo Yohanes Berchmans, Santa Flora dari Cordoba, Santa Felisitas dari Roma, Santa Sesilia, Santa Cecilia, teladan kita, umat katolik, Yesus Kristus
Ilustrasi: catholicnewsagency.com

ANDREAS berasal dari Betsaida di Galilea, tanah Israel. Ia bersama saudaranya Simon Petrus adalah teman sekota kelahiran dengan seorang murid Yesus yang lain yaitu Filipus. Andreas dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai nelayan penjala ikan di danau Galilea. Mereka tinggal serumah, bersama-sama dengan ibu mertua Petrus, di kota Kapernaum.

Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama, seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul.  Andreas selalu berada disisi Yesus dalam semua perjalananNya. Dalam peristiwa mujizat pemberian makan lebih dari 5000 orang, Andreas mempunyai peranan dalam memperkenalkan anak yang membawa 5 roti jelai dan 2 ikan kepada Yesus dengan kata-kata:
“Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini…?”

Setelah Yesus naik ke surga, Andreas ada di antara rasul-rasul lainnya di ruang atas untuk menantikan turunnya Roh Kudus yang dijanjikan Yesus. Konon, ia kemudian mewartakan Injil di Scytia dan Yunani, dan kemudian menurut tradisi (yang agak diragukan), ia pergi ke Byzantium, di mana ia mengangkat Stachys menjadi Uskup setempat.

30 November, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Minggu Biasa XXXV, Para Kudus, Para Kudus di Surga, rosario, Santo Andreas Rasul, Santo Fransiskus Antonius Fasani, Santa Katarina Laboure, Santo Virgilius, Santo Yohanes Berchmans, Santa Flora dari Cordoba, Santa Felisitas dari Roma, Santa Sesilia, Santa Cecilia, teladan kita, umat katolik, Yesus Kristus

Menurut tradisi Andreas wafat sebagai martir di Patras, Acaia, (Yunani). Ia digantung pada sebuah saltire (salib yang berbentuk huruf “X” ) selama 2 hari, dan selama itu ia terus berkotbah kepada khalayak yang datang menyaksikannya. Ia tidak dipakukan melainkan diikat saja pada salib itu, sehingga lebih lama ia menderita sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Salib berbentuk X ini kemudian dinamakan orang “Salib Santo Andreas”.

Pada tanggal 19 Januari 1980 Salib St.Andreas yang diambil dari Patras Yunani pada masa Perang Salib oleh Duke of Burgundy juga dikembalikan ke Patras setelah selama beberapa abad Relikwi tersebut disimpan di gereja St.Victor di Marseilles Perancis. Relikwi tersebut diserahkan kepada Patriark Patras Nikodemus oleh delegasi Gereja Katolik yang dipimpin oleh Kardinal Roger Etchegaray.  Semua Relikwi yang dikembalikan tersebut termasuk juga sisa-sisa salib X tempat rasul ini menjadi martir, kini disimpan di Gereja St.Andreas Patras; di sebuah Altar khusus dan dihormati dalam sebuah upacara khusus setiap 30 November hari pestanya.

Baca selengkapnya: katakombe.org

Inspirasimu: Santo Fransiskus Antonius Fasani : 29 November