Beranda KATEKESE Santo Felix dan Santo Siprianus : 12 Oktober

Santo Felix dan Santo Siprianus : 12 Oktober

12 Oktober, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Minggu Biasa XXVIII, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Santo Felix dan Santo Siprianus, Santo Paus Yohanes XXIII, Santo Daniel dari Ceuta, dkk, Santo Louis Bertrand, Santo Simeon, Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario, rosario, santo santa hari ini, teladan kita, umat katolik, yesus kristus, katolik, Komsos KWI

FELIX dan SIPRIANUS, keduanya adalah Uskup Afrika yang hidup pada abad kelima. Mereka menderita bersama lebih dari 4900 martir dalam masa penganiayaan yang hebat oleh bangsa Vandal. Huneric, raja Vandal, membuang umat Kristiani ini ke pengasingan di padang gurun Libya. Mereka diperlakukan dengan begitu keji oleh bangsa Moor.

Seorang uskup yang kudus bernama Victor berusaha menolong umat Kristiani yang malang ini, yang dijebloskan ke dalam sebuah penjara yang ngeri. Mereka dikurung tanpa udara maupun penerangan yang cukup. Uskup Victor menuliskan kisah keberanian dan penderitaan yang mereka alami. Beliau menceritakan bahwa ketika mereka diperintahkan untuk pergi ke tempat pembuangan di padang gurun yang ganas, mereka keluar dari penjara dengan menyanyikan madah pujian. Umat Kristiani lainnya mencucurkan arimata melihat kegagahan mereka. Bahkan para perempuan dan anak-anak ikut pergi bersama mereka ke pembuangan dan tewas di sana. Dalam kisah ini diceritakan pula tentang Uskup St Felix. Ia tua renta dan setengah lumpuh hingga seseorang mengatakan kepada raja Vandal, “Baginda dapat meninggalkan dia mati di sini.” Tetapi Raja Huneric dengan keji menjawab, “Jika ia tidak dapat menunggang kuda, ia dapat diseret dengan lembu.” Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mengikatkan uskup tua yang gagah berani ini pada seekor keledai dan dengan demikian ia dibuang agar mati di padang gurun.

Kita juga merayakan St Siprianus. Uskup Siprianus hidup dua abad sesudah St Siprianus dari Kartago. St Siprianus yang pestanya kita rayakan hari ini mempertaruhkan nyawanya sendiri demi memelihara sebanyak mungkin para tawanan. Ia menghabiskan segenap waktu dan kekuatannya, pula segala yang dimilikinya, demi menolong mereka. Akhirnya, ia sendiri ditangkap juga dan dibuang ke pengasingan. Di sana ia wafat sebagai martir akibat perlakuan keji terhadap umat Kristiani.

Kedua orang kudus ini mengikuti teladan Yesus sebagai pemimpin Gereja. Mereka berusaha melayani umat yang dibimbingnya dengan kemurahan hati yang luar biasa.

Sumber: yesaya.indocell.net

Inspirasimu: Santo Paus Yohanes XXIII : 11 Oktober