Beranda GEREJA KITA SEPUTAR VATIKAN Sikap Gereja Katolik Terhadap Isu LGBT

Sikap Gereja Katolik Terhadap Isu LGBT

ISU LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) bukanlah hal baru, termasuk di Indonesia. Gereja Katolik menolak aksi LGBT. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Pastor Benny Susetyo dalam wawancara bersama Tribun Nasional, kemarin.

Menurut Pastor Benny, semua agama juga menolak LGBT karena orientasi seksual yang menyimpang. Gereja Katolik tidak memberi toleransi kepada perkawinan sejenis, apalagi, sikap Tahta Suci Vatikan dan Bapa Suci yang sejak awal tidak mengakui perkawinan sejenis. Alasannya, hal ini menyalahi kodrat manusia yang telah ditetapkan Tuhan sebagai pasangan laki-laki dan perempuan.

Selain itu, perkawinan sejenis menghilangkan makna keluarga yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan anak. Anak bisa saja kehilangan salah satu sosok dari ayah atau ibu karena perkawinan sejenis.

Meski demikian, Gereja bukannya antipati. Pastor Benny mengatakan bahwa Gereja tetap menghormati dan mencintai kelompok tersebut.

Tetap Waspada

Para Pemimpin Majelis Agama juga berkumpul di Gedung MUI (Majelis Ulama Indonesia), tadi siang untuk membahas isu LGBT. Mereka adalah perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).

Mereka memperingatkan akan potensi propaganda, promosi, dan dukungan terhadap aksi LGBT.

Menurut Pastor PC. Siswantoko, dari Konferensi Waligereja Indonesia, kepada Sindo, kaum LGBT tidak boleh dikucilkan dan perlu diberi pengarahan.

Beliau mendorong Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk melarang segala upaya dan dukungan pro LGBT di Indonesia, baik dari organisasi ataupun perusahaan internasional.

sumber: tribunnews.com dan sindonews.com