Beranda OPINI Singa dari Yehuda

Singa dari Yehuda

“Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?” (Kej 49, 9)

SUATU  saat rombongan pastor-praja praja dalam kelompok UNIO pergi ke kebun binatang. Rombongan berkeliling dengan bis loreng, milik kebun binatang. Dari dalam bis, peserta bisa melihat berbagai jenis binatang yang ada, termasuk sekawanan singa yang hidup dalam satu kelompok.

Ada singa yang berbaring di kandang, ada yang di atas batu, ada yang di bawah pohon. Banyak singa yang besar dan gagah dengan bulu lebat di lehernya. Memang pantas kalau singa disebut raja hutan. Sekawanan singa tersebut ditempatkan dalam satu tempat yang berpagar, agar mereka tidak membahayakan para pengunjung. (Baca juga: Figur Ayah

Singa bernama Aslan

Singa memang termasuk binatang buas. Namun demikian, sekawanan singa tersebut nampak berbeda dengan seekor singa yang bernama Aslan.

Aslan bukan seekor singa yang buas. Sebaliknya, singa ini digambarkan sebagai binatang yang baik dan bijaksana; bahkan Singa Aslan merupakan singa yang bisa berbicara; singa yang mempunyai kekuatan istimewa untuk menjaga dan menyelamatkan Narnia dari berbagai ancaman jahat para penyihir dan orang-orang yang jahat.

Singa merupakan binatang yang dikenal di banyak daerah dan negara serta budaya. Bahkan singa merupakan binatang yang juga berkaitan dengan kristianitas. Yehuda merupakan salah satu tokoh dalam Perjanjian Lama yang digambarkan sebagai seekor singa.

Bahkan dalam Kitab Wahyu, Yesus juga disebut sebagai Singa dari Suku Yehuda.

Singa merupakan binatang yang menggambarkan suatu keberanian, kekuasaan dan kemuliaan. Yesus berani mewartakan hal yang baik dan benar, sekalipun konsekuensinya menyulitkan dan membuat-Nya menderita, bahkan harus mati di kayu salib.

Yesus juga mendapatkan kuasa penuh dari Bapa atas langit dan bumi. Kemuliaan hidup pun Dia alami dan dirasakan oleh para murid-Nya.

Singa yang berani, kuasa dan mulia inilah yang kedatangan-Nya kita rindukan dan nantikan.

Teman-teman selamat siang dan selamat berkarya. Berkah Dalem.