Beranda Jendela Alkitab Harian Talenta Yang Diberikan Tuhan Bukan Untuk Disimpan Tetapi Untuk Menghasilkan Buah (Siraman...

Talenta Yang Diberikan Tuhan Bukan Untuk Disimpan Tetapi Untuk Menghasilkan Buah (Siraman Rohani 15/11/2016)

Talenta Yang Diberikan Tuhan Bukan Untuk Disimpan Tetapi Untuk

Menghasilkan Buah. (Lukas 19: 11 – 28)

 Saudara-saudari….

SEORANG Bapa dengan bangganya menceriterakan kepada saya bahwa gedung besar dan megah yang ada di paroki, yang pernah saya layani di tahun-tahun awal adalah hasil usahanya. Dia katakan bahwa ia memberi uang, tenaga dan makanan sewaktu gedung itu dikerjakan. Ia dengan bangga menceriterakan segala kesuksesannya di masa lampau. Saya dengan polos memuji dia dan mengagumi apa yang dikerjakannya. Sewaktu dia kembali, seorang katekis paroki datang. Saya menceriterakan kepadanya tentang kehebatan bapa tua tadi. Mendengar ceritera saya sang katekis tertawa. Katanya: “Pater sudah ditipu oleh bapatua itu. Semua pembiayaan gedung besar ini datang dari luar negeri. Pada waktu itu umat tidak ada sumbangan.”

Mendengar penjelasan Katekis itu saya tertegun. Dalam hati saya berkata: “Tidak apa-apa. Bukan saya yang berdosa, dia berdosa karena sudah menipu saya.” Besoknya bapa tua yang sama datang lagi. Dia dengan semangat menceriterakan lagi kepada saya bahwa dulu dia selalu temani pastor ke mana saja pastor berpatroli. Sementara kami ngobrol Katekis datang. Dari jauh dia menegur orang tua ini. Katanya: “Bapa…jangan menipu Pater lagi. Lebih baik bapa pulang.” Saya amati reaksi bapa tua ini. Dia tersipu-sipu dan pergi.

Saudara-saudari …

Hari ini Yesus menceriterakan satu perumpamaan kepada para muridNya, bahwa seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja. Sebelum pergi dia memberikan 10 mina kepada 10 hambanya. Katanya: “Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang.” Sewaktu dia kembali dia memanggil hambanya dan mencari tahu berapa hasil dagang masing-masing. Orang pertama datang membawa hasil dagang 10 mina; orang kedua membawa lima mina sebagai laba; orang ketiga datang tidak membawa laba. Kepada mereka yang datang bersama laba mendapat pujian dan penghargaan dari raja, sementara hamba yang tidak membawa hasil/laba dimarahi oleh raja dan disapanya hamba yang jahat.

Saudara-saudari…

Perumpamaan ini mau mengajar kita bahwa Tuhan sudah percayakan kepada kita masing-masing dengan mina/talenta. Talenta itu bentuknya macam-macam. Ada yang dalam bentuk kekuatan fisik untuk bekerja, kepintaran, kehebatan dalam bermain music, berolahraga, menari, menyanyi, menulis, mengukir/menggambar dll. Bentuk lain dari talenta yang diberikan Tuhan adalah dalam bentuk supernatural atau kekuatan rohani. Ada orang yang diberi talenta untuk berdoa, ketekunan mengunjungi orang sakit, ketekunan melakukan perbuatan amal. Jadi apa saja kemapuan positip yang kita miliki semuanya datang dari Tuhan. Kemampuan ini sudah seharusnya dimanfaatkan dengan baik demi kemulian Tuhan dan kebaikan sesama. Pada waktunya Tuhan akan datang meminta kita mempertanggungjawabkan apakah talenta yang diberikanNya itu sudah menghasilkan bunga atau tidak. Kalau kita berhasil menghasilkan bunga itu berarti kita akan mendapat penghargaan dan ganjaran yang membahagiakan.

Lalu dari mana datangnya talenta negatip seperti menipu orang, melakukan kejahatan, menyombongkan diri dan lain-lain?

Menurut ajaran Gereja bahwa manusia diciptakan Tuhan. Pada awal mula kepada kita diberikan talenta positip dari Tuhan. Kepada manusia, Tuhan juga memberikan kebebasan untuk memilih. Dalam proses perkembangan, manusia memilih, ada yang tetap setia kepada kehendak Tuhan, mengikuti ajaran dan perintah Tuhan, tetapi ada yang secara sadar menolak Tuhan. Bagi yang menolah Tuhan, mereka sesungguhnya sudah dikuasai oleh kekuatan jahat yang berasal dari Setan.

Marilah saudara-saudari…

Sadarlah selalu bahwa kemapuan positip yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Dia memberi talenta itu untuk digunakan agar menghasilkan buah, bukannya untuk disimpan. Pada waktunya Tuhan akan datang meminta kita untuk memberikan laporan.

Kita berdoa semoga kita selalu tekun dan setia menggunakan kemampuan positip yang diberikan Tuhan itu agar menghasilkan buah, sehingga di saat Tuhan datang Dia boleh memetik hasilnya.

Kita meminta Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.

Kredit foto: Parrocchia dell’Assunta o Ad Nives