Home BERITA Update Response Caritas Indonesia Untuk Gempa, Sulawesi Barat dan Banjir, Kalimantan Selatan

Update Response Caritas Indonesia Untuk Gempa, Sulawesi Barat dan Banjir, Kalimantan Selatan

MIRIFICA.NET, Jakarta – Tahun 2021 baru dimulai tetapi dari catatan yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah terjadi 136 bencana alam dalam kurun waktu 1 – 16 Januari 2021 disamping pandemi Covid-19 yang masih meningkat jumlah kasusnya. Rincian kejadian bencana alam yang terjadi saat ini adalah 95 kejadian banjir, 25 kejadian tanah longsor, 12 kejadian puting beliung, 2 kejadian gempa bumi, 2 kejadian gelombang pasang, dan 1 erupsi gunung berapi. Dari sejumlah kejadian bencana ini telah memberikan dampak 80 korban jiwa, 858 korban luka, dan 405.584 korban terdampak dan mengungsi. Masa tanggap darurat yang dikeluarkan oleh Caritas Indonesia dimulai sejak 15 Januari 2021 dan akan berlangsung selama 10 hari.

Caritas Indonesia yang bergerak dalam bidang kemanusiaan telah mencatat ada 1 kejadian bencana yang masuk dalam skala Oranye berdasar dari SOP Tanggap Darurat Caritas Indonesia, sedangkan ada 1 kejadian yang masuk dalam skala Kuning. Berdasar dari peristiwa yang terjadi dan kesesuaian dengan SOP Tanggap Darurat Caritas, komunikasi dan koordinasi tetap terus dijalankan bersama dengan Caritas Keuskupan yang terdekat dari lokasi bencana. Perlu ditekankan bahwa saat ini setiap respon kemanusiaan yang dilakukan oleh Caritas Indonesia selalu memasukkan sektor kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

GEMPA SULAWESI BARAT

Gempa di Sulawesi Barat yang terjadi di tanggal 14 dan 15 Januari 2021 masuk dalam skala oranye di SOP Caritas Indonesia. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengkoordinasikan kejadian ini dengan Caritas Makassar (Keuskupan Agung Makassar) dan diputuskan untuk merespon secara nasional. “Koordinasi, Fasilitasi dan Animasi yang menjadi mandat bagi Caritas Indonesia dilakukan dalam respon bencana ini,” Romo Fredy Rante Taruk, Pr menjelaskan. Lebih lanjut, Pos Nasional Jaringan Caritas untuk Gempa Mamuju dibuka di Jakarta sedangkan Pos Layanan Kemanusiaan Caritas dibuka di Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario, Mamuju. Dari dua pos ini kemudian menggalang dana untuk membantu warga terdampak gempa tersebut.

Makassar yang menjadi kota besar terdekat dan Caritas Makassar berlokasi menjadi pusat dari penyediaan logistik dan arus informasi dari lapangan ke nasional melalui tim Media Center. Kajian awal yang dilakukan oleh tim relawan yang diterjunkan ke lapangan menghasilkan bahwa kebutuhan awal yang mendesak adalah bahan pangan, air minum dan air bersih, alas tidur dan selimut, serta APD untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Saat ini, 18 Januari 2021, tim kajian di lapangan terkendala pada arus transportasi untuk melakukan tugasnya karena jembatan yang menghubungkan Mamuju dan Majene terputus.

Dalam kegiatan yang dilakukan per 18 Januari 2021, distribusi bantuan bagi warga terdampak kembali dilakukan setelah sehari sebelumnya sudah membuka Dapur Umum. Logistik yang dimiliki oleh Pos Layanan Kemanusiaan Caritas berasal dari usaha pengumpulan yang dilakukan di tingkat Paroki St. Maria Perawan Ratu Rosario Mamuju dibantu dengan pengiriman bantuan dari Makassar berupa alas tidur, bahan pangan, air minum.

BANJIR KALIMANTAN SELATAN

Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan sejak 12 Januari 2021 mencakup pada 10 Kabupaten dengan rincian warga terdampak sekitar 39.549 mengungsi, 24.379 rumah terendam, dan 15 korban jiwa. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mengeluarkan Surat Pernyataan No. 360/038/BPBD/2021 yang menyatakan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir per 14 Januari 2021.

Caritas Banjarmasin (Keuskupan Banjarmasin) telah melakukan kajian awal dan respon dari bencana ini dengan berkoordinasi bersama kelompok lintas iman. Pos Peduli Bersama dibuka di Aula Sehati, Katedral Banjarmasin, atas kerjasama dari Caritas Banjarmasin, Gusdurian, dan Pemuda Katolik. Pos ini bertujuan untuk mendistribusikan barang bantuan kebutuhan dasar, menerima bantuan baik barang maupun dana. “Untuk daerah terdampak yang tidak bisa dijangkau, kami mengirimkan bantuan dalam bentuk dana agar bisa digunakan untuk membeli barang dan membantu berjalannya perekonomian di daerah tersebut,” F.X. Rudy Djong, Direktur Caritas Banjarmasin mengungkapkan.

Hari Senin, 18 Januari 2021, adalah hari ke-2 distribusi logistik yang direncanakan akan dilakukan hingga 24 Januari 2021. Barang bantuan yang diberikan kepada warga terdampak adalah sembako (beras, gula, mie, telur, dan snack), pakaian pantas pakai, pembalut wanita, APD (masker dan hand sanitizers) serta obat-obatan dan vitamin. Selain kepada warga terdampak, Caritas Banjarmasin bersama dengan Pos Peduli Bersama menyasar pada Dapur Umum yang ada untuk diberikan bantuan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kab. Banjarmasin.

Narahubung: Dhion Gumilang; Telp: +628119951258; Email: comm@karina.or.id

Bencana Alam, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Banjir, Gempa Bumi, Belarasa, Jaringan Caritas, Caritas Indonesia, Komsos KWI, Gereja Katolik Indonesia, Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI