Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 27 Maret 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 27 Maret 2021

13 Januari 2022, Bacaan Injil 13 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 13 Januari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 13 Januari 2022, Minggu Perayaan Pembaptisan Yesus, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: jesuslightworker

Bacaan Pertama: Yeh 37:21-28

Aku akan menjadikan mereka satu bangsa.

Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.

Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa, dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.

Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhala, atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan, atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka, dari segala penyelewengan mereka,
dengan mana mereka berbuat dosa. Aku akan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.

Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal
di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal; Sungguh, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.

Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan melipat gandakan mereka, dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Yer 31:10.11-12ab.13 R:10d

Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.

  • Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh,katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali,dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!
  • Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub,telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
  • Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bait Pengantar Injil: Yeh 18:31

Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hati serta rohmu.

Bacaan Injil: Yoh 11:45-56

Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai berai.

Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria, dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus terhadap Lazarus percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi, dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.

Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul. Mereka berkata, “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”

Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.”

Hal itu dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri. Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan
mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.

Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim. Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya.

Waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Peristiwa Lazarus bangkit dari mati membuat banyak orang menjadi percaya dan mengikuti Yesus. Namun, justru menjadi ancaman bagi para imam dan orang Farisi. Mereka malah takut akan kehilangan pengikut dan juga tentunya akan kehilangan pemasukan finansial yang selama ini menghidupi mereka. Akhirnya, mereka bersepakat bulat untuk menghabisi Yesus demi menyelamatkan diri mereka sendiri.

Konsep keselamatan yang kita miliki sering kali semata-mata hanya demi kepentingan dan keuntungan diri kita sendiri. Kita lupa bahwa konsep keselamatan Allah adalah keselamatan bagi seluruh ciptaan dan bagi begitu banyak orang. Jadi, hendaknya kebaikan yang kita bangun dan kita pertaruhkan pun bukanlah kebaikan demi diri kita sendiri saja, namun terutama kebaikan yang mencakup semua orang di sekitar kita. Itulah keselamatan yang dijanjikan kepada Israel di saat mereka dipulihkan dari kehancurannya: “Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku” (Yeh. 37:27).

Ya Allah, sadarkanlah kami untuk menjadi pribadi yang mau mengorbankan kenyamanan diri demi terbangunnya kebaikan di tengah hidup persaudaraan kami. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Pesan Paus Fransiskus Pada Hari Komunikasi Sedunia ke-55