Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 05 Desember 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 05 Desember 2019

13 Juni, Bacaan, bait allah, bapa suci, Bulan Rosario, Doa Rosario Laudato Si, Firman Tuhan, Hari Komunikasi Sedunia, Hari Komunikasi Sosial Nasional, Hari Komunikasi Sosial Sedunia, Hari Minggu Paskah VII, iman, Injil Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Mei, opini, Paus Fransiskus, Pekan Komunikasi Nasional, pekan suci, penyejuk iman, pesan paus, Refleksi, refleksi pesan paus fransiskus, rosario, sabda tuhan, Yesus Juruselamat
Ilasutrasi: hearthymncom

Bacaan Pertama Yes 26:1-6

Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera,
sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a R:26a

Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.

  • Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan
    daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
  • Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
  • Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
    Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil Yes 55:6

Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

Bacaan Injil Mat 7:21.24-27

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Iman dan perbuatan merupakan satu kesatuan sarana menuju keselamatan. Hal ini Yesus ibaratkan seperti orang yang membangun rumah di atas wadas, yang tidak akan goyah diterjang banjir dan badai.

Iman adalah dasar bagi pola pikir, pola ucap dan pola perilaku orang beriman. Pikiran, perkataan dan perbuatan orang beriman akan berlandaskan pada kebenaran yang ia terima dalam relasinya dengan Tuhan. Perbuatannya menjadi perwujudan dari imannya. Niscaya orang yang hidup karena imannya, ia akan selamat.

Masalahnya adalah, kita kerap kali hanya mampu berseru; “Tuhan, Tuhan!” Kita berhenti pada tahap mengetahui kebenaran, namun sulit bahkan tidak mewujudkan kebenaran itu. Kita sadar bahwa tidak boleh ini dan itu, tapi tetap saja kita melakukan ini dan itu.

Ada orang yang mengatakan bahwa dunia ini “rusak” bukan semata-mata karena orang jahat, melainkan juga karena orang baik yang tidak berbuat apa-apa. Padahal perbuatan orang baik bisa mengubah dunia menjadi baik. Karena itu, marilah kita mewujudkan keimanan kita dalam tindakan-tindakan nyata. Kita selaraskan hidup doa dan karya kita.

Ya Bapa, Engkaulah benteng perkasa yang akan melindungi aku, orang yang lemah. Lindungilah aku agar senantiasa mengimani Engkau sekaligus menyatakan imanku itu dalam karya nyata. Amin.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 04 Desember 2019