Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 10 Juni 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 10 Juni 2021

10 Februari 2022, Bacaan Injil 10 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 10 Februari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 10 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa V, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: hearthymncom

Bacaan Pertama: 2Kor 3:15-4:1.3-6

Allah membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah.

Saudara-saudara, memang benar, setiap kali orang-orang Israel membaca kitab Musa, ada selubung yang menutup hati mereka, sampai pada hari ini. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil daripadanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan dengan muka yang tidak berselubung, kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan. Dan karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Jika Injil yang kami wartakan masih tertutup, maka hanya tertutup untuk mereka yang akan binasa, yaitu orang yang tidak percaya,
yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang tidak lain adalah gambaran Allah sendiri.

Sebab yang kami wartakan bukan diri kami sendiri! Yang kami wartakan adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan,
dan kami sendiri sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah bersabda, “Dari dalam gelap akan terbit terang!” Dialah juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14 R:10b

Kemuliaan Tuhan diam di negeri kita.

  • Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang yang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
  • Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
  • Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberi hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bacaan Pengantar Injil: Mat 13:34

Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan; yaitu supaya kalian saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi Tuhan.

Bacaan Injil: Mat 5:20-26

Barangsiapa marah terhadap saudaranya, harus dihukum.

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum! Barangsiapa berkata kepada saudaranya: ‘Kafir!’ harus dihadapkan ke Mahkamah Agama,
dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Hidup beragama atau beriman mesti berbuah dalam hidup sehari-hari, yaitu hidup damai sejahtera. Injil atau Kabar Sukacita yang diwartakan Yesus dan diteruskan oleh para rasul dan Gereja hingga saat ini adalah jaminan hidup damai sejahtera itu. Paulus mengatakan: “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka  yang akan binasa” (2Kor. 4:3).

Yesus secara tegas mengatakan: “Aku berkata kepadamu sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas” (Mat. 5:26). Maksudnya ialah untuk memperoleh kemerdekaan dan kebebasan, Yesus menganjurkan agar kita berdamai dahulu dengan musuh dan dengan orang yang tidak kita sukai atau karena sesuatu. Artinya, hidup kita akan bebas dan layak di hadapan Tuhan jika kita saling memaafkan dan berdamai. Kedamaian ini diawali dengan berdamai dengan diri sendiri baru kemudian dengan sesama dan Tuhan. Tuhan sendiri ingin kita hidup damai dan merdeka dalam kasih-Nya. Ia mengatakan: “Bukankah ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?” (bdk. Mzm. 85:9a).

Ya Tuhan, berilah kami hati yang lapang dan pikiran yang jernih agar kami mampu berdamai dengan diri sendiri dan sesama. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus