Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 15 April 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 15 April 2021

28 Januari 2022, Bacaan Injil 28 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 28 Januari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 28 Januari 2022, Minggu Pekan Biasa III, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: sesawi

Bacaan Pertama: Kis 5:27-33

Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus.

Pagi itu kepala pengawal bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka,
“Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu,dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.”

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.”

Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.

Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2.9.17-18.19-20 R:7a
Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
  • Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
  • Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dan segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
  • Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.

Bacaan Pengantar Injil: Yoh 20:29

Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Bacaan Injil: Yoh 3:31-36

Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi,termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya
dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengaku bahwa Allah adalah benar.

Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Hari ini, kita merenungkan Injil yang menceritakan kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus. Yohanes Pembaptis adalah seorang tokoh luar biasa dan disegani oleh banyak orang. Pola hidupnya yang berbeda, karya kenabiannya di tepi Sungai Yordan, dan tindakan pembaruan diri yang dimaklumkannya dengan cara pembaptisan menarik begitu banyak orang, bahkan tindakan Yohanes Pembaptis itu sampai hari ini dipertahankan. Ia juga bahkan sempat dianggap sebagai Mesias yang akan datang itu. Yesus sendiri menyebut bahwa dari semua orang yang pernah dilahirkan oleh seorang perempuan tidak ada yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.

Jika sedemikian luar biasanya orang ini, maka kita harus memperhitungkan secara sungguh-sungguh kesaksiannya, atau apa yang dia katakan tentang Yesus. Yohanes Pembaptis memberi kesaksian mengenai Yesus sebagai berikut: Yesus adalah yang berasal dari atas; perkataan Yesus adalah Sabda Allah itu sendiri; Yesus itu adalah utusan Allah; kepada Yesus Allah menyerahkan segala sesuatu; percaya kepada Yesus memberi jaminan bagi hidup yang kekal. Dari kesaksian tersebut: Apakah kita mengklaim diri lebih besar daripada Yohanes Pembaptis sehingga kita menyangkal pernyataannya mengenai Yesus. Apa sebabnya iman kita maju mundur; kadang demikian yakin terhadap Yesus, terkadang pula ragu-ragu? Kadang berserah diri pada-Nya, namun terkadang pula goyah? Mari kita berserah diri kepada Yesus, karena Dialah Penyelamat kita.

Ya Allah, dengan kesaksian Yohanes Pembaptis kami semakin yakin bahwa Yesus adalah Anak Domba yang dikurbankan bagi kami. Dialah Penyelamat kami satu-satunya. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 14 April 2021