Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2025, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik, Hari Minggu Biasa XXX, Penyejuk Hati, sabda Allah, Oase Katolik, Renungan Pagi, Sabda Tuhan, Mirifica News, Renungan MIrifica, Renungan Komsos KWI, Renungan Mirifica, Bacaan Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik Kamis 30 Oktober 2025, Paus Leo IV
Ilustrasi

Hari Kamis, Pekan Biasa XXX
St. Marcellus
B. Angelus dari Acri – Imam & Biarawan
B. Dominikus Collins, dkk – Martir
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I: Roma 8:31b-39

Tiada makhluk mana pun yang dapat memisahkan kita dari cinta kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Saudara-saudara, Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Allah bahkan tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya demi kita sekalian. Bagaimana mungkin Dia tidak menganugerahkan segalanya bersama Anak-Nya itu kepada kita? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?
Allah, yang membenarkan mereka! Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus yang telah wafat? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit? yang juga duduk di sisi kanan Allah? yang malahan menjadi Pembela kita?

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau pedang? Seperti ada tertulis, ‘Karena Engkaulah kami berada dalam bahaya maut sepanjang hari dan dianggap sebagai domba sembelihan.’ Tetapi dalam segalanya itu kita akan menang oleh Dia yang mengasihi kita.

Sebab aku yakin, baik maut maupun hidup, malaikat-malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa baik yang di atas maupun yang di bawah, ataupun suatu makhluk lain mana pun, takkan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 109:21-22.26-27.30-31; R:26b

Selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan.

Engkau, ya Allah, Tuhanku, bertindaklah kepadaku demi kebesaran nama-Mu, lepaskanlah aku karena kasih setia Mu yang murah! Sebab sengsara dan miskinlah aku, dan hatiku terluka dalam diriku.

Tolonglah aku, ya Tuhan, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya mereka tahu, bahwa tangan-Mulah ini, bahwa Engkaulah, ya Tuhan, yang telah melakukannya.

Aku hendak bersyukur nyaring kepada Tuhan dengan mulutku, aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak. Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkan dia dari orang-orang yang menghukumnya.

Bait Pengantar Injil: Lukas 13:35; Markus 11:10

Teberkatilah yang datang atas nama Tuhan. Terpujilah Engkau di Surga.

Bacaan Injil: Lukas 13:31-35

Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.”

Jawab Yesus kepada mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.’

Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.

Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi! Tetapi Aku berkata kepadamu, kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata, ‘Teberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan’.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan

Bacaan-bacaan hari ini menunjukkan betapa Allah mengasihi manusia dengan cinta yang tiada batasnya. Kasih Allah itu berpuncak pada misteri perutusan Yesus Kristus yang menderita, wafat, dan bangkit dari antara orang mati bagi keselamatan umat manusia. Dalam Injil, orang-orang Farisi mengingatkan Tuhan Yesus tentang Herodes yang hendak membunuh Dia. Bahkan, Tuhan Yesus sendiri mengetahui bahwa orang-orang di Yerusalem akan menolak Dia seperti pada zaman dahulu mereka membunuh nabi-nabi di sana. Namun, Yesus tetap melanjutkan perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Dia tidak peduli dengan ancaman hukuman mati. Dia tetap fokus pada misi perutusan-Nya di dunia ini, yaitu mewartakan Kerajaan Allah dan menyelamatkan umat manusia. Dia tetap melakukan perbuatan baik dan menyembuhkan orang sakit.

Rasul Paulus menegaskan, tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu, orang-orang beriman tidak boleh dikalahkan oleh kesulitan, penderitaan. dan perjuangan dalam hidup di dunia dewasa ini. Apa pun keadaan dan situasi hidup kita, iman akan Allah Yang Maha Kasih harus tetap kukuh kuat. “Tetapi dalam segalanya itu, kita akan menang oleh Dia yang telah mengasihi kita,” tulis Rasul Paulus. Allah Yang Maha Baik, teguhkanlah iman kami agar kami mampu menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidup ini. Semoga kesedihan dan penderitaan tidak melemahkan iman kami kepada-Mu, amin.

21 Agustus 2025, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin, Renungan Agustus

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2025, Penerbit OBOR