Beranda Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 02 Mei 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 02 Mei 2021

21 September 2021, Bacaan Injil 21 September 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 21 September 2021, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 21 September 2021, minggu kerahiman ilahi, Minggu Pekan Biasa XXV, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Renungan Harian Katolik 21 September 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi : fidshepherd.com

Bacaan Pertama: Kis 9:26-31

Barnabas menceritakan kepada para rasul bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan.

Setelah dibaptis dalam nama Yesus, Saulus pergi ke Yerusalem. Di sana ia mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid Yesus, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya bahwa Saulus juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia, lalu membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan, dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia. Juga deceritakannya bagaimana keberanian Saulus mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.

Maka Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan berani ia mengajar dalam nama Tuhan. Saulus juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa Saulus ke Kaisarea,  dan dari situ membantu dia ke Tarsus.

Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun, dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 22:26b-27.28.30.31-32 R:26a

Karena Engkau, ya Tuhan, aku melambungkan puji-pujian di tengah jemaat yang besar.

  • Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang takwa. Orang miskin akan makan sampai kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hati mereka hidup untuk selamanya!
  • Segala ujung bumi akan menjadi sadar, lalu berbalik kepada Tuhan; segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah; semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut; semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
  • Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang. Dan menuturkan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti. Semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.

Bacaan Kedua: 1Yoh 3:18-24

Inilah perintah Allah, yaitu supaya kita percaya dan saling mengasihi.

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang. Sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu.

Saudara-saudaraku yang kekasih. Jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

Dan inilah perintah Allah itu: yakni supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah-Nya yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Yoh 15:4a.5b

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

Bacaan Injil: Yoh 15:1-8

Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, Ia berbuah banyak.

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia,
ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku,
ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki,
dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Ada orang bijak yang mengatakan bahwa hidup adalah suatu kehampaan bila tanpa cinta, namun cinta tanpa pengorbanan akan kehilangan maknanya. Begitu pula dengan kita, apa pun yang kita cita-citakan butuh pengorbanan agar bisa tercapai dengan baik. Namun, semuanya itu dapat terjadi jika ada daya dorong yang kuat. Pengalaman dicintai dan pengorbanan dari Sang Pokok Anggur-lah yang menjadikan kita memiliki kekuatan itu. Kekuatan cinta Tuhan yang lebih dahulu mencintai anak-anak-Nya menjadikan Barnabas berani merangkul Paulus untuk ambil bagian dalam pelayanan mewartakan Injil.

Hari ini kita diajak untuk “mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1Yoh. 3:18). Hendaknya ini semua dilandasi oleh kepercayaan akan Kristus yang lebih dahulu mencintai kita dalam peziarahan hidup kita. Dengan demikian, kita bisa menghasilkan buah karena kita selalu memberikan diri menjadi bagian  dari pokok anggur, yaitu Kristus sendiri. “Siapa saja tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak” (Yoh. 15:5). Sudahkan kita ada di dalam Dia saat kita menghadapi tantangan hidup ataukah kita memilih jalan semau kita?

Ya Yesus, jadikanlah kami ranting-ranting-Mu yang kuat dan menghasilkan buah iman dan cinta kasih dalam lembaran hidup kami. Amin.
02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Paskah V