Home Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 05 September 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 05 September 2021

05 September 2021, Bacaan Injil 05 September 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 05 September 2021, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 05 September 2021, Minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Minggu Pekan Biasa XXIII, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama: Yes 35:4-7a

Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!”

Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 146:7.8-9a.9bc-10 R:1

Pujilah Tuhan, hai jiwaku.

  • Dialah yang menegakkan keadilan untuk orang yang diperas, dan memberikan roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung,
  • Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
  • Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun!

Bacaan Kedua: Yak 2:1-5

Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. Sebab, jika ada orang yang memakai cincin emas dan pakaian indah masuk ke dalam kumpulanmu, dan masuk pula ke situ seorang miskin yang berpakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu serta berkata kepadanya, “Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!” sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata, “Berdirilah saja di sana!” atau, “Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!” bukankah kamu telah membuat pembedaan dalam hatimu, dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Dengarkanlah, Saudara-saudara terkasih! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman, dan ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada siapa saja yang mengasihi Dia?

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Mat 4:23

Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Bacaan Injil: Mrk 7:31-37

Sekali peristiwa Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap, dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu.

Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian. Kemudian Yesus memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit
Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, “Efata!” artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu,
dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang, dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Pada hari Minggu ini, Injil Markus berkisah tentang Yesus yang menyembuhkan orang tuli dan gagap. Peristiwa penyembuhan itu membuat orang semakin kagum dengan Yesus dan banyak pula di antara mereka yang mulai mau mendengarkan perkataan-Nya serta percaya kepada-Nya. Bahkan, tidak sedikit orang yang terus mewartakan peristiwa penyembuhan itu kepada orang-orang yang tidak melihat langsung kejadian tersebut.

Dalam kacamata iman, kita juga sering mengalami sakit tuli dan gagap rohani. Dalam artian, kita sering tidak mendengarkan atau sengaja tidak mau mendengarkan suara Tuhan dan mewartakan Firman-Nya itu dalam perkataan serta tingkah laku hidup kita. Pada hari Minggu Kitab Suci Nasional ini, kita diajak untuk semakin mencintai Kitab Suci dengan rajin membaca Firman Tuhan, meresapkan dalam hati, dan menerapkannya di tengah-tengah  kehidupan keluarga, tempat kerja, komunitas, dan lingkungan kita. Firman Tuhan merupakan cahaya terang dan petunjuk arah bagi perjalanan hidup kita di dunia ini. Jika kita mau mendengarkan, membaca, dan menaati sabda Tuhan, maka sudah dapat dipastikan bahwa hidup kita sedang berjalan di arah yang benar, yaitu arah yang akan membawa kita pada keselamatan.

Allah Yang Mahatahu, semoga kami selalu mau membaca, mendengarkan, dan melaksanakan Firman-Mu dalam kehidupan kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 04 September 2021