Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 03 Oktober 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 03 Oktober 2020

17 Desember 2021, Bacaan Injil 17 Desember 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 17 Desember 2021, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 17 Desember 2021, Minggu Adven III, minggu kerahiman ilahi, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Ayb 42:1-3.5-6.12-17

Sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Maka aku mencabut perkataanku.

Ayub berkata kepada Tuhan, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”

Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri
tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka
seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya. ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 119:66.71.75.91.125.130 R:135a

Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.

  • Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
  • Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
  • Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
  • Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
  • Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
  • Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bait Pengantar Injil: Mat 11:25

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil: Luk 10:17-24

Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga.

Pada waktu itu ketujuh puluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian.
Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.”

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.”

Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat,
tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Dalam Injil hari ini, dikisahkan bahwa para murid mengalami sukacita karena mereka telah menjalankan tugas dengan baik yaitu mengusir setan-setan dalam nama Tuhan Yesus. Yesus memberi kuasa dan mengutus mereka untuk mewartakan  Kabar Gembira bagi siapa pun, termasuk kepada mereka yang sedang berada dalam pengaruh dosa.

Kita, sebagai anak-anak Allah, juga diutus untuk ikut mewartakan Kristus  dengan menjadi sahabat bagi teman dan saudara  yang sedang mengalami beban berat, menjadi penghibur bagi mereka yang sedang berkesusahan, memberikan harapan bagi mereka yang sedang berputus asa,  menjadi pencerah bagi mereka yang sedang berada dalam kebingungan, dan memberi kekuatan bagi mereka yang sedang rapuh.

Kita bergembira saat kita bisa berbagi dan membahagiakan  istri, suami, anak-anak, kerabat, dan teman-teman yang ada disekitar kita. Jika selama ini hati kita senang saat kita  menerima sesuatu, sekarang kita perlu mengubah dengan mengatakan bahwa hidup kita bersukacita saat   kita bisa memberi.

Allah Bapa Yang Mahabaik, pengorbanan Putra-Mu menyelamatkan kami, semoga  kami  juga bisa berkorban dan melayani sesama dengan penuh sukacita.  Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 02 Oktober 2020