Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 18 Juli 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 18 Juli 2020

18 Juli 2020, Bacaan, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Injil Harian, Renungan Katolik Harian, Bait Allah, Firman Tuhan, Iman Katolik, Injil Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, penyejuk iman, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Pewartaan, Sabda Tuhan, Bait Pengantar Injil, Ulasan Eksegetis, Ulasan Kitab Suci Harian, Yesus Juruselamat, Bacaan Kitab Suci, Katekese, Mazmur Tanggapan 18 Juli 2020, Renungan Harian Katolik 18 Juli 2020, Bacaan 18 Juli 2020, bacaan Pertama 18 Juli 2020, Bacaan Injil 18 Juli 2020, Hari Minggu Biasa XVI, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XVI, Minggu Biasa XVI, Rabu Minggu Biasa XVI, Gereja Katolik Indonesia, Katolik, Katekese, Umat Katolik, Lawan Covid 19
Ilustrasi: joaquimmeseguer.com

Bacaan Pertama: Mi 2:1-5

Mereka merampas ladang-ladang dan menyerobot rumah-rumah.

Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan merencanakan kejahatan di tempat tidurnya! Pada waktu fajar mereka melakukannya, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya. Bila menginginkan ladang, mereka merampasnya, bila menginginkan rumah, mereka menyerobotnya. Mereka menindas orang bersama isi rumahnya dan manusia bersama milik warisannya.

Sebab itu beginilah sabda Tuhan, “Sungguh, Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini. Dan kalian takkan dapat menghindarkan lehermu dari padanya. Kalian takkan dapat lagi berjalan angkuh, sebab waktu itu adalah waktu yang mencelakakan. Pada hari itu orang akan melontarkan sindiran tentang kalian dan akan memperdengarkan suatu ratapan. Mereka akan berkata, “Kita telah dihancurluluhkan! Bagian warisan bangsaku telah diukur dengan tali, dan tidak ada orang yang mengembalikannya. Ladang-ladang kita dibagikan kepada orang-orang yang menawan kita.”

Sebab itu tidak akan ada bagimu orang yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm  10:1-2 3-4.7-8.14 R:12b

Ya Tuhan, janganlah Kaulupakan orang yang tertindas.

  • Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya Tuhan, dan menyembunyikan diri-Mu di kala aku kesesakan? Karena congkak, orang fasik giat memburu orang yang tertindas, mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
  • Orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang tamak mengutuk dan menista Tuhan. Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas, “Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!”, itulah seluruh pikirannya.
  • Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan. Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah.
  • Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.

Bait Pengantar Injil 2Kor 5:19

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus, dan mempercayakan warta pendamaian kepada kita.

Bacaan Injil Mat 12:14-21

Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan.

Sekali peristiwa orang-orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka, lalu menyingkir dari sana.

Banyak orang mengikuti Dia, dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang disampaikan oleh nabi Yesaya. “Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suara-Nya tidak akan terdengar di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Kepada-Nyalah semua bangsa akan berharap.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan

Mikha mengingatkan akan kutuk yang dialami oleh umat Allah karena perbuatan jahat yang mereka rancangkan (bdk. Mi. 2:1). Disadari bahwa kecongkakan si fasik, yang memburu orang yang tertindas, sering meremehkan Allah (bdk. Mzm. 10:2.4.8.11). Namun Tuhanlah tempat sandaran bagi orang-orang lemah (bdk. Mzm. 10:14).

Persekongkolah orang jahat juga terjadi pada zaman Yesus. Mereka ingin membunuh Yesus (bdk. Mat. 12:14). Namun, Yesus mengetahui maksud hati mereka (bdk. Mat. 12:15a). Akan tetapi, Yesus adalah Allah yang mau menyelamatkan. Sesuai misi-Nya yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya: ”Buluh yang tak terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar tidak akan dipadamkan-Nya,…” (Mat. 12:20). Jadi, rancangan Yesus, bukan rancangan ”pembinasaan”, seperti orang Farisi dan fasik. Ia adalah tempat harapan keselamatan dipenuhi (bdk. Mat. 12:21).

Tuhan Yesus, condongkanlah hati kami kepada karya dan rencana keselamatan-Mu yang sungguh kami rindukan dalam seluruh hidup kami. Terjadilah pada kami, bukan kehendak kami sendiri, melainkan kehendak-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 17 Juli 2020