Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik : Selasa, 15 Oktober 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik : Selasa, 15 Oktober 2019

07 Mei 2022, Bacaan Injil 07 Mei 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 07 Mei 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 07 Mei 2022, Minggu paskah III, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: rainbowtoken.com

Bacaan Pertama Rom 1:16-25

Saudara-saudara, aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil itu kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalam Injil kebenaran Allah menjadi nyata, dan kebenaran itu bertolak dari iman dan menuju kepada iman,
seperti ada tertulis, “Orang benar akan hidup oleh imannya.” Sebab murka Allah nyata dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah telah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran tentang karya-Nya sejak dunia dijadikan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau pun mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia, dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi nyatanya mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang baka dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat, atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada nafsu kecemaran mereka, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta, dan memuja serta menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya,  Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 19:2-5 R;2a

Langit mewartakan kemuliaan Allah.

  • Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuan kepada malam berikut.
  • Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,
    dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil Ibr 4:12

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.

Bacaan Injil Luk 11:37-41

Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kamu membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh,
bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Injil adalah kekuatan Allah. Jika kita ingin mengambil bagian dari kekuatan Allah, tidak ada jalan lain selain membaca, merenungkan dan menghidupinya dalam aktivitas setiap hari. St Paulus memberikan kesaksian kepada jemaat di Roma bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang memberi daya hidup. “Sebab itu aku tidak malu terhadap Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Rm. 1:16). Orang yang percaya kepada Injil, hidup dalam kebenaran Injil. “Orang yang dibenarkan karena imannya, akan hidup” (Rm. 1:17). Setiap orang yang hidup dalam iman dan berlaku jujur serta ikhlas melaksanakan kebenaran Injil memperoleh keselamatan. Yesus meminta para murid dan segenap umat kristiani untuk memperhatikan kebersihan dari dalam. Kedalaman, ketulusan dan kemurnian hati dalam menjalankan kebenaran jauh lebih utama daripada tindakan-tindakan formal yang kelihatan kasat mata tetapi tidak diikuti dengan ketulusan dan kemurnian motivasi dalam melakukannya.

Yesus menginspirasi kita semua agar menjadi pelaku kebenaran Injil karena percaya, dan bukan karena formalitas. Sikap hidup yang mengembangkan kebaikan dan kejujuran dari dalam memberi daya dan kekuatan yang luar biasa dalam hidup dan pelayanan. “Berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih.” Segala sikap hidup dan perbuatan yang dipersembahkan kepada kemuliaan Allah selalu menghadirkan kekuatan.

Ya Allah, bantulah aku dengan Roh-Mu yang kudus agar dalam segala hal aku selalu memperhatikan kebersihan dan kebaikan hati dari dalam. Sebab Engkau mengetahui kemurnian dan ketulusan hati setiap manusia. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia