Hari Senin, Pekan Biasa XXVIII
St. Eduardus
Sta. Eustokia
B. Honoratus Kosminski
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Roma 1:1-7
Dengan perantaraan Kristuslah kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya percaya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan nabi dalam kitab-kitab suci, Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kalian pun termasuk di antara mereka.
Kepada kalian semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 98:1.2-3ab.3cd-4; R:2a
Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
- Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
- Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
- Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil: Mzm: 95:8ab
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
Bacaan Injil: Lukas 11:29-32
Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan
Tuhan senantiasa hadir dan menyertai umat-Nya dengan banyak cara. Salah satu tanda bagi kehadiran Tuhan adalah para nabi dan utusan-utusan-Nya. Salah satunya, kita mendengar tentang Nabi Yunus yang menjadi tanda yang membawa peringatan Tuhan bagi orang-orang Niniwe. Orang-orang Niniwe percaya dan mereka bertobat oleh pewartaan Nabi Yunus.
Kita mengimani Yesus Kristus sebagai tanda termulia bagi kehadiran Tuhan dalam hidup kita, umat manusia. Yesus Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dia adalah tanda kehadiran Allah yang mengasihi manusia dengan kasih yang tiada batas dan mengantar kita kepada sukacita keselamatan.
Sebagai orang beriman, kita diutus oleh Tuhan untuk menjadi tanda kehadiran-Nya bagi sesama di dalam keluarga, lingkungan masyarakat, tempat kerja, Gereja, dan di mana pun kita berada. Kita dipanggil untuk menjadi saluran rahmat dan kebaikan Tuhan melalui sikap, tutur kata, dan perbuatan-perbuatan kita kepada sesama di sekitar kita.
Ya Tuhan, bukalah hati kami terhadap sapaan-Mu melalui mereka yang kami jumpai. Semoga semangat pertobatan dan pembaruan diri selalu menyala dalam diri kami agar kami pantas menikmati sukacita keselamatan-Mu, amin.

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2025, Penerbit OBOR
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.

