Beranda DOA BREVIR Brevir Siang, Senin: 11 Juli 2016, Pekan Biasa XV – O Pekan...

Brevir Siang, Senin: 11 Juli 2016, Pekan Biasa XV – O Pekan III – Peringatan Wajib S.Benediktus, Abas

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Alleluya

MADAH

Yesus penebus ilahi

Kami mohon Kaudampingi

Dalam usaha mengabdi

Kepada sesama kami.

Sudilah Engkau berkarya

Melalui suka duka

Yang harus kami alami

Dalam kehidupan ini.

Sampaikanlah doa ini

Ya Yesus junjungan kami

Kepada Bapa surgawi

Dalam kuasa Roh suci. Amin.

Antifon

Tuhan bersabda: Langit dan bumi akan lenyap, tetapi sabdaKu takkan lenyap.

Mazmur 118 (119), 81-88

Hatiku merindukan keselamatanMu,*

aku berharap akan firmanMu.

Mataku mendambakan janjiMu;*

bilakah Engkau menghiburkan daku?

Meskipun aku orang yang tak berguna,*

namun aku tidak melupakan ketetapanMu.

Berapa lama hambaMu masih akan hidup?*

bilakah Engkau menghukum penindasku?

Orang sombong menggali lubang bagiku,*

mereka tidak mempedulikan perintahMu.

Padahal segala perintahMu benar,*

aku dikejar tanpa alasan, tolonglah aku.

Hidupku nyaris dihabisi,*

tetapi aku tidak meninggalkan perintahMu.

Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setiaMu,*

supaya aku berpegang pada ketetapanMu.

Antifon

Tuhan bersabda: Langit dan bumi akan lenyap, tetapi sabdaKu takkan lenyap.

Antifon

Tuhan, Engkaulah harapanku, jadilah pelindungku dan bentengku terhadap musuh.

Mazmur 60 (61)

Dengarkanlah seruanku, ya Allah,*

perhatikanlah doaku.

Dari ujung bumi aku berseru kepadaMu,*

karena hatiku lemah lesu.

Bimbinglah aku ke gunungMu yang tinggi,*

jadilah pelindungku dan bentengku terhadap musuh.

Perkenakanlah daku menumpang dalam kemahMu selama-lamanya,*

dan berlindung di bawah naungan sayapMu.

Semoga Engkau mendengarkan nadarku, ya Allah,*

dan memberikan kepadaku warisan orang takwa.

Semoga raja Kauberi usia yang panjang,*

sehingga hidupnya berlangsung turun-temurun.

Semoga ia bertakhta untuk selama-lamanya di hadapanMu,*

Semoga kasih setia dan kebenaranMu melindungi dia.

Maka aku akan memuji namaMu sepanjang masa,*

setiap hari memenuhi nadar kepadaMu.

Antifon

Tuhan, Engkaulah harapanku, jadilah pelindungku dan bentengku terhadap musuh.

Antifon

Jagalah hidupku terhadap musuh, ya Tuhan.

Mazmur 63 (64)

Ya Allah dengarkanlah suara keluhanku,*

jagalah hidupku terhadap musuh.

Lindungilah aku dari kaum penjahat yang bersekongkol,*

dari gangguan orang-orang durhaka.

Mereka mengasah lidah seperti pedang,*

membidikkan kata-kata beracun seperti panah.

Dengan diam-diam mereka menembak orang tak bersalah,*

tidak malu mereka menembak sekonyong-konyong.

Mereka mengampuhkan racunnya,†

dan memasang perangkap dengan saksama,*

pikirnya: “Seorangpun tidak tahu”.

Mereka merahasiakan rencananya yang jahat,*

tak terdugalah batin mereka.

Tetapi Allah menembak mereka dengan panah,*

sekonyong-konyong mereka terluka.

Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya sendiri,*

setiap orang yang melihat, menggelengkan kepala.

Maka semua orang takut dan mewartakan karya Allah,*

mereka menyelami perbuatan tanganNya.

Orang jujur bersukacita karena Tuhan dan berlindung padaNya,*

orang yang lurus hati bermegah-megah.

Antifon

Jagalah hidupku terhadap musuh, ya Tuhan.

BACAAN SINGKAT

(1Raj 2,2b-3)

Teguhkanlah hatimu dan bertindaklah dengan tegas. Tepatilah kewajibanmu terhadap Tuhan Allahmu, ikutilah bimbinganNya, penuhilah ketetapan, perintah, hukum dan peraturanNya, agar engkau berhasil dalam segala sesuatu yang kaulakukan.

P: Bimbinglah aku pada jalan perintahMu.

U: Sebab aku menyukainya.

DOA PENUTUP

Ya Tuhan, Engkaulah api cinta kasih abadi. Kobarkanlah cinta kasih dalam hati kami, supaya kami mengasihi Engkau melebihi segala-galanya dan mencintai semua orang tanpa memandang muka. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

=======

Sumber: Buku Ibadat Harian Ofisi Menurut Ritus Roma Diterbitkan Oleh PWI-Liturgi, 1995, Penerbit Nusa Indah Ende.