Beranda SEPUTAR VATIKAN Urbi Facebook Jadi i sarana Promosi Panggilan

Facebook Jadi i sarana Promosi Panggilan

Logo Tahun Hidup Bakti 2015, ilustrasi dari www.vatican.va

Kelompok religius Keuskupan Hong Kong menandai awal Tahun Hidup Bakti pada 30 November dan memutuskan menggunakan media sosial seperti Facebook untuk menarik orang muda untuk menjadi religius.

Mereka berkomitmen untuk menunjukkan sukacita hidup bakti, dan dengan demikian menjadi sumber inspirasi bagi semua orang.

Paus Fransiskus telah menetapkan tahun 2015 sebagai Tahun Hidup Bakti.  Pencanangan Tahun Hidup Bakti patutlah disyukuri sebagai ajakan kepada seluruh Gereja untuk semakin menyelami makna dan pentingnya pilihan hidup bakti sebagai salah satu bentuk panggilan khusus untuk hidup dan karya pelayanan Gereja.

Sekitar 500 religius pria dan wanita yang terlibat dalam pelayanan pastoral di seluruh Hong Kong berpartisipasi dalam Misa Kudus yang dirayakan oleh John Kardinal Tong Hon dari Hong Kong di Paroki Kristus Raja.

Uskup Pembantu –  Mgr Stephen Lee Bun-san dan Mgr Joseph Ha Chi-sing OFM ikut mendamping kardinal itu.

Uskup Ha Chi-sin, yang bertanggung jawab atas berbagai kegiatan untuk Tahun Hidup Bakti di keuskupan itu, menggarisbawahi tiga aspek mendasar: pembentukan dan pembaharuan untuk hidup religius; terima kasih atas pelayanan mereka kepada Gereja; mendorong orang-orang muda untuk menjadi religius.

Dalam Surat Gembala untuk tahun khusus ini, Kardinal Tong “menyampaikan terima kasih atas pelayanan yang murah hati dan pengabdian yang luar biasa dari religius pria dan wanita dalam 170 tahun pengorbanan, pelayanan dan kesetiaan mereka untuk membantu pengembangan keuskupan itu hingga saat ini”.

Dia juga mendesak umat Katolik secara individu dan komunitas-komunitas di paroki untuk berjuang, selama tahun khusus ini untuk memperdalam iman, mempromosikan panggilan dan memberikan dorongan baru untuk evangelisasi.

Keuskupan Hong Kong memiliki 300 religius pria di 14 tarekat dan 500 religius wanita di 28 tarekat. Keuskupan ini memiliki 237 imam religius.

Sumber: ucanews.com